"Dulu, aku bercanda dengan ibumu, bilang bahwa saat kamu besar nanti, kamu akan menjadi menantuku. Tetapi aku tidak bisa menemukanmu. Dalam sekejap mata, kamu sudah dewasa dan Harris sudah memiliki wanita yang dicintainya. Tiara, kamu tidak bisa menjadi menantu bibi. Tetapi apakah kamu mau menjadi anak bibi?" Hana memandangnya dengan senyum yang hangat.
Nadine keluar membawa dua mangkuk makanan, tepat saat ia mendengar kata-kata Hana.
Ternyata Hana telah berjanji untuk menikahkan Harris dengan Tiara. Kalau saja Hana berhasil menemukan Tiara lebih awal, apakah Harris akan menikah dengan Tiara.
Tatapan Nadine mendarat pada Tiara. Dengan wajah yang cantik, tubuh yang muda dan kuat, mungkin … Mungkin ia adalah wanita yang lebih tepat untuk Harris.
Pada saat itu, berbagai macam pikiran muncul di benak Nadine.