Nico melongok dan ikut melihat berita yang terpampang di layar itu. Setelah melihat isinya, ia langsung tertawa terbahak-bahak. "Apakah wanita itu gila?"
Galih mengerutkan keningnya dengan tidak senang. Ia tidak suka melihat putrinya sedih dan kecewa seperti ini. Setelah dua puluh tahun lamanya berpisah dengan Anya, ia hanya ingin memberikan yang terbaik, memberikan kebahagiaan untuk Anya.
Tetapi mengapa sekarang Aiden malah membuat putrinya itu sedih?
Sebagai seorang ayah, ia merasa tidak terima!
"Aiden, ayah minta kamu segera mengurusnya. Ayah tidak mau kalau Anya ikut terseret dalam masalah ini," kata Galih dengan ekspresi serius di wajahnya.
Aiden merasa tidak enak hati dengan ayah mertuanya. Ia sudah berjanji untuk membahagiakan Anya, tetapi karena wanita-wanita yang menyukainya, Anya jadi tidak bisa hidup dengan tenang.
Ia benar-benar kesal pada Jessica. Ia sudah berusaha untuk menggunakan jalur damai agar hubungan pertemanan dan kerja sama di antara mereka tidak hancur.