"Kamu bilang Anya sengaja menyiramkan anggur itu? Siapa yang menyiramkan anggur itu terlebih dahulu? Kamu bilang Anya menjijikkan? Bagaimana dengan kalian yang hanya bisa membicarakan orang di belakang? Kalian bahkan jauh lebih menjijikkan," Indah mendengus dengan dingin dan berbalik pergi, mengabaikan para wanita gosip yang menjijikkan ini.
Saat Anya keluar dari ruang ganti, ia tidak sengaja melihat ibunya sedang berseteru dengan para wanita tukang gosip itu. Pemandangan itu membuat hatinya terasa hangat.
Ia sama sekali tidak peduli dengan apa yang dikatakan oleh orang-orang di luar sana.
Yang penting, orang-orang yang mencintainya bisa memahami dirinya.
Mendengar ibunya membelanya, Anya merasa jauh lebih berani.
Jessica yang berniat mempermalukannya terlebih dahulu.
Apakah salah kalau ia membalas? Apakah ia harus diam saja saat orang lain ingin mempermalukannya?
Orang-orang itu hanya berani membicarakannya di belakangnya. Anya sama sekali tidak peduli dengan mereka.