"Anya, jangan menangis. Tidurlah. Besok aku akan membawamu untuk melihat anak-anak." Aiden akan melakukan apa pun untuk membuat Anya senang. Sebenarnya, ia lah yang paling menderita saat Anya mengalami depresi.
Anya mengangkat kepalanya. Matanya yang besar memandang Aiden, terlihat masih basah. Tetapi ada harapan yang terpancar dari sana. "Sungguh?"
Aiden mengangguk dan tersenyum. "Arka dan Aksa sudah bisa keluar dari inkubator. Ini waktunya mereka pulang."
Anya langsung bangkit berdiri dari pelukan Aiden. "Aku akan menelepon Bu Hana dan memintanya untuk menyiapkan pesta Natal besok!" Ia langsung mengambil ponselnya dan menelepon Hana dengan penuh semangat.
Setelah selesai telepon, ia pergi ke samping tempat tidur ibunya dan menggenggam tangan Diana dengan senang. "Ibu, besok Arka dan Aksa akan pulang. Cepatlah bangun agar kamu bisa merayakan Natal bersama dengan kita semua. Setelah itu, kita bisa merayakan tahun baru bersama!"