"Bawa aku ke pulau dan jemput aku tiga hari lagi."
Pulau? Pulau apa?
"Aku ingin pulang. Turunkan aku!" ketika mendengar Aiden hendak pergi ke tempat lain, Anya merasa semakin panik. Ia benar-benar ingin pulang!
Aiden memijat keningnya yang sakit dan berkata dengan suara dingin, "Kalau kamu terus berisik, aku akan melemparkanmu dari sini."
Anya terkejut mendengarnya. Ia memandang ke arah Aiden dengan takut, tetapi tetap enggan untuk ikut bersamanya. "Bisakah aku meminta parasut? Atau mencari tempat untuk mendarat agar aku bisa pulang sendiri …" tanya Anya dengan suara pelan.
"Tidak ada parasut. Kalau kamu mau turun, lompatlah dari sini," kata Aiden dengan sengaja. Tentu saja ia tidak akan membiarkan Anya pulang sendiri.
Anya melongok dan memandang ke luar jendela. Ia melihat helikopternya sudah terbang begitu tinggi. Sudah gila kalau ia berani melompat dari sini.