Aiden ingin membunuh anak mereka. Dan ia mengatakannya dengan begitu tegas, tanpa keraguan sedikit pun. Anya bisa merasa hatinya terus menerus remuk, tenggelam dalam lubang yang tidak berujung.
"Aku tidak menginginkan apa pun selain anak ini. Meski kamu tidak menginginkannya, kamu bisa membiarkan anak ini ikut denganku. Bagaimana kamu bisa menuntut agar aku menggugurkannya?" teriak Anya.
Aiden terus mengusap wajah Anya dengan handuk hangat, tetapi handuk itu tidak cukup untuk menghangatkan hati Anya.
Semakin ia melakukannya, air mata yang mengalir akan semakin deras.
"Anya, menurutlah padaku," kata Aiden. "Kalau kamu ingin memiliki anak, kamu bisa memiliki anak lagi lain kali. Temukan pria yang kamu cintai dan benar-benar mencintaimu. Kamu bisa memiliki anak dengannya dan hidup bahagia seperti yang kamu inginkan. Maafkan aku, aku tidak bisa memberimu kebahagiaan. Tetapi jangan menyerah untuk mendapatkan kebahagiaanmu."