Keesokan harinya, Randika membawa Indra naik bus menuju kota Kebon Raya.
Perjalanan kali ini akan memakan waktu yang cukup lama karena bus akan berhenti di beberapa titik sebelum mencapai kota Kebon Raya. Tetapi hal ini tidak memadamkan antusias milik Indra.
Setelah tinggal di kota cukup lama, dia merasa kebebasannya di kota cukup terkengkang. Terlebih lagi, orang-orang di kota benar-benar aneh dan tidak sepengertian seperti orang-orang di desa.
Oleh karena itu, Indra lebih memilih hidup di gunung daripada di kota.
Randika dan Indra duduk di kursi bagian belakang. Karena tubuh Indra yang besar, tidak ada pilihan selain duduk di paling belakang jadi mau tidak mau Randika membeli 4 tiket agar tidak ditendang oleh supir bus.
Boneka ginseng masih duduk di pundak Indra, dia tampak bersemangat ketika melihat pemandangan di jendela. Sepertinya ini pertama kalinya ia keluar dari kota Cendrawasih.