Sepertinya Randika mulai mengkhawatirkan adik iparnya ini, meskipun penampilannya tidak kalah cantik dengan Inggrid, kepribadian dan cara berpikirnya benar-benar masih anak-anak.
Hannah sedikit cemberut. "Terserah kakak mau percaya atau tidak, yang penting aku lebih kaya daripada kakak." Kata Hannah sambil menjulurkan lidahnya.
Randika hanya geleng-geleng. "Sudah hentikan basa-basimu. Aku tidak tahu apa yang kamu mau dariku sekarang, tetapi aku tidak akan membantumu. Selama kamu tidak mendapatkan ijin dari kakakmu itu, jangan harap kamu mendapatkan bantuanku."
Randika berbalik dan tertawa dalam hati. Randika sendiri sudah cukup kapok membantu Hannah. Mulai dari klub karate, lomba balap liar, lomba renang, semuanya berawal dari ajakan adik iparnya ini ke tempat-tempat aneh.
Jadi Randika memakai kartu As-nya yaitu istrinya Inggrid. Memakai nama Inggrid mungkin akan membuat Hannah ketakutan dan tidak jadi meminta bantuannya.