Pagi pun tiba, Kenzo beranjak bangun. Hari ini dia bangun lebih pagi dari biasanya, meski tidak ada yang dia lakukan setelah bangun lebih pagi.
Dia hanya ingin menyambut udara pagi yang selalu menyejukkan di musim yang telah berganti. Dan benar saja, hujan turun dengan sangat lebat begitu Kenzo membuka jendela kamarnya.
Kenzo menghirup dan menarik napasnya sedalam mungkin sambil memejamkan kedua matanya. Dia merasakan betapa sejuknya hujan yang mengguyur bumi pagi ini.
Lalu kemudian dia membuka kedua matanya kembali, menatap setiap rintikan hujan yang turun membasahi halaman belakang kamarnya.
"Semua orang selalu menganggap hujan adalah suatu keberkahan, mungkinkah pagi ini Tuhan memberikannya padaku? Kuharap bukan kenangan yang menyesakkan." Kenzo berbicara sendiri.
Kenzo masih saja tertegun menatap hujan yang perlahan berubah menjadi gerimis saja. Angin mulai berhembus pelan menerpa wajah Kenzo, entah kenapa hal itu membuat degub jantung Kenzo bergetar.