"Aku baik-baik saja!" Pei Yuanchen melihat ke arah He Ziyi sambil membelalakkan matanya.
"Tapi …"
"Tidak ada tapi!" Suara Pei Yuanchen terdengar sangat galak. "He Ziyi, keluar dari kamarku sekarang juga!"
He ZIyi terkejut dengan bentakan Pei Yuanchen dan tertegun. Matanya terlihat seolah tertutup kabut, hidungnya menjadi sedikit merah dan bibir merahnya bergetar.
Terlebih lagi … dia menggunakan pakaian tidur yang tipis. Tulang selangkanya terlihat membuatnya menjadi sedikit seksi. Dia juga tidak menggunakan dalaman, jadi selama Pei Yuanchen menurunkan pandangan maka dia dapat melihat dada He Ziyi.
Pei Yuachen kemudian menyadari tubuhnya kembali menunjukkan reaksi. '... Sial, siapa yang bisa datang menyelamatkanku?! Siapapun, bawa nona ini pergi dari sini!'
"Kamu … kamu sangat membenciku ya?" He ZIyi akhirnya bicara, dia tidak menangis tapi suaranya malah terdengar seperti sedang menangis.