"Sebenarnya, aku sejak dulu sudah meragukan identitas adikmu." Liu Minjun tiba-tiba tertawa. "Karena saat itu, dengan umur papamu, sangat sulit untuk bisa memiliki anak haram, terlebih lagi papamu selalu menjaga dirinya. Apa kamu pernah mendengarnya mengatakan tentang wanita lain?"
He Yirong seketika semakin tidak bisa berkata-kata.
"Saat dia membawa Yizheng pulang, dia memintaku untuk menjaganya. Sikapnya terlihat merasa bersalah." Liu Minjun tertawa lagi. "Mungkin sedikit banyak karena dia merasa bersalah kepadaku. Kamu pasti tahu, aku setiap hari tidak pernah hanya berdiam diri di rumah. Kamu tahu kan dia selalu membuatku pulang dan berusaha mendekatiku? Mungkin itu adalah caranya menunjukkan perasaan bersalahnya."
Setelah mengatakan Liu Minjun tertawa mengolok..
"Tapi aku …" He Yirong mengerutkan alisnya dan merasakan kepahitan. "Tapi aku tidak …"