App herunterladen
1.48% Si Tukang Pamer Kemesraan / Chapter 19: Duduk di Atas Tubuhnya

Kapitel 19: Duduk di Atas Tubuhnya

Redakteur: Wave Literature

"Karena aku sedang menyelam, tentu saja aku tidak bisa mendengarmu." He Jingyao menarik sudut bibirnya dan matanya yang gelap menampilkan ambiguitas yang jelas, "Su Zhixi, ternyata kamu peduli padaku?"

"Bukan begitu. Aku… aku hanya peduli padamu karena kemanusiaan!" Su Zhixi merasa terpojokkan, "Karena kamu baik-baik saja, aku akan keluar, dan aku tidak akan mengganggumu mandi…"

Mata Su Zhixi menatap lurus karena dia tidak berani menunduk.

Di bawah air jernih, tubuh pria itu pasti telanjang bulat! Dia baru menyadarinya saat tubuhnya akan ditarik ke dalam bak mandi. Namun karena saat itu dia mengkhawatirkan keselamatannya, jadi dia tidak begitu memperhatikannya.

Namun sekarang, rasa malu itu seperti hampir menenggelamkannya!

Bahkan saat ini, tangan pria itu masih memegang erat pinggangnya. Hari ini dia mengenakan pakaian yang tidak menutupi bagian pinggangnya, artinya saat ini tangan pria itu menyentuh kulitnya tanpa halangan apa pun. Sentuhan ambigu itu tampaknya menyebar ke seluruh tubuhnya dan membuat Su Zhixi sama sekali tidak berani bergerak.

"Lagi pula sekarang kamu sudah basah…" Saat mengatakan ini suaranya agak serak, matanya juga tertuju pada dada Su Zhixi, "Kalau begitu, ayo mandi bersama."

Su Zhixi saat ini sedang mengenakan T-shirt pendek yang ketat, ketika terkena air maka akan menempel dengan erat di kulit dan memperlihatkan ukuran dadanya yang membanggakan. Posisinya juga agak rawan yang membuat He Jingyao dengan nyaman melihatnya secara leluasa.

Leher yang ramping dan halus, serta dadanya yang indah dibasahi air itu terlihat lebih menawan dan provokatif.

Yang terpenting, wanita itu sedang duduk tepat di atas tubuhnya.

Paha Su Zhixi bergetar karena ketegangan dan rasa malu akibat menyentuh tubuh telanjang He Jingyao. Sedangkan He Jingyao sangat ingin meletakkannya di bawah tubuhnya dan mengatakan bahwa dia sangat mencintainya.

"Tidak perlu!" Wajah Su Zhixi semakin memerah, "Itu, Tuan Muda He, bisakah kamu membiarkanku pergi dulu…"

Mandi bersama? Kecuali jika dia ingin membunuhnya!

Selain itu, Su Zhixi sekarang punya banyak alasan untuk mencurigai bahwa He Jingyao sengaja.

Jika dia memang berniat untuk mandi, mengapa air di dalam bak mandi ini begitu jernih, bahkan tidak ada gelembung sabun sama sekali?

Meskipun dia sedang menyelam, tetapi Su Zhixi telah memanggilnya dua kali. Bahkan jika dia berada di bawah air, tidak mungkin jika dia tidak mendengar sama sekali. Apakah dia menindas Su Zhixi dan berpikir jika dia tidak memahami konsep fisika?

Hal yang paling penting adalah, dia mengetahui bahwa Su Zhixi sedang menunggunya di luar. Jenis mandi seperti apa yang dia lakukan dengan seperti ini? Dia jelas sengaja melakukannya, juga dengan sengaja membuat Su Zhixi khawatir dan kemudian menuntunnya masuk!

Saat memikirkannya, mata Su Zhixi dipenuhi dengan keluhan.

He Jingyao tersenyum dan berkata dengan polos, "Aku bisa melepaskan tanganku, tapi kamu akan jatuh."

"Tidak!" Su Zhixi berkata dengan tegas.

He Jingyao melepaskan tangannya, tetapi pada saat yang sama dia melebarkan pahanya di bawah air.

Alhasil, Su Zhixi yang sedang bersiap untuk berdiri pun jatuh lagi. Kali ini seluruh tubuhnya terbaring tengkurap di atas tubuh He Jingyao, tubuh mereka saling bertindihan satu sama lain!

Su Zhixi membelalakkan matanya karena dapat melihat wajah tampan He Jingyao dari dekat. Tatapannya seolah tidak bisa mempercayai pemandangan di depannya.

He Jingyao sejenak menggerakkan tenggorokannya dengan susah payah, dan sorot matanya berubah menjadi semakin gelap.

Saat ini, Su Zhixi yang masih tertegun itu malah membuat api hasratnya semakin membara.

He Jingyao lalu berkata dengan suara rendah, "Sudah kubilang kamu akan jatuh. Sekarang, apakah kamu percaya?"

Detik itu juga Su Zhixi rasanya ingin sekali menangis.

Dia benar-benar bodoh, sungguh! Dia sudah tahu bahwa pria itu sengaja, mengapa dia masih berkeras untuk bisa keluar dari kamar mandi? Mengapa dia tidak berpikir pria itu akan melakukan sesuatu yang buruk? Mengapa?

Saat ini He Jingyao meletakkan satu tangan di pinggangnya, dan tangan yang lain berada di pantatnya… Telapak tangan yang besar itu seolah telah membakarnya.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C19
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität der Übersetzung
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen