App herunterladen
0.62% Si Tukang Pamer Kemesraan / Chapter 8: Masih Belum Saling Mengenal?

Kapitel 8: Masih Belum Saling Mengenal?

Redakteur: Wave Literature

Su Zhixi merasa detak jantungnya tiba-tiba berdebar hebat, dia lalu dengan cepat menundukkan kepalanya, "Tuan Muda He, aku sudah selesai mandi."

Mendengar suara itu, He Jingyao menoleh untuk menatapnya dan tersenyum puas.

"Aku menyiapkan gaun itu untukmu. Apa kamu suka?" Suara He Jingyao terdengar rendah dan dalam, "Sangat cocok untukmu."

Gaun ini semakin menyoroti kaki Su Zhixi yang panjang, membuat mata pria itu terbakar begitu melihatnya.

Su Zhixi cepat-cepat mengangguk, "Aku sangat menyukainya. Terima kasih."

"Sama-sama." He Jingyao mengangkat sudut bibirnya sedikit.

"Tuan Muda He." Su Zhixi tidak bisa lagi menahannya, "Anda… kenapa Anda membawaku ke sini?"

He Jingyao mengerutkan keningnya setelah mendengar pertanyaan itu, dia merasa sulit untuk menjawabnya.

"Jika itu karena kejadian semalam, maka aku sangat minta maaf. Anda bisa yakin bahwa aku tidak akan mengganggu Anda. Kita dapat menganggapnya seolah tidak ada yang terjadi…" Su Zhixi mengatakannya dengan susah payah.

"Seolah tidak ada yang terjadi? Bagaimana mungkin?!" He Jingyao menatapnya dengan tajam.

"Aku tidak membutuhkan tanggung jawab dari Anda, sungguh." Su Zhixi dengan tulus berkata, "Masalah tadi malam adalah sebuah kesalahpahaman, aku tahu ini semua tidak disengaja. Tolong, tidak perlu mengingatnya lagi."

He Jingyao mengerutkan bibirnya sembari menatap Su Zhixi tanpa ekspresi.

Su Zhixi berpikir jika He Jingyao telah marah. Melihat itu, dia pun segera berbicara dengan tergagap, "Sungguh… sungguh… aku sudah lupa tentang tadi malam…"

"Aku sungguh-sungguh." He Jingyao memandang Su Zhixi dengan dahi berkerut, matanya menatap Su Zhixi dalam-dalam, "Selama kamu bersedia, kita akan segera pergi untuk mendapatkan surat pernikahan."

Su Zhixi seperti baru saja tersambar petir!

"Surat pernikahan?" Su Zhixi bertanya dengan suara yang hampir menghilang, "Ini terlalu tergesa-gesa!"

"Tergesa-gesa? Bukankah sudah saatnya bagimu untuk menikah?" Suara He Jingyao semakin dalam.

Saat ini Su Zhixi hanya bisa membisu…

Memangnya usia berapa dirinya sekarang?

Namun jika dilihat dari ekspresi Tuan Muda He saat ini, dia sepertinya tidak sedang bercanda.

Sembari menggigit bibir bawahnya, Su Zhixi berkata dengan ekspresi datar, "Maaf, Tuan Muda He, aku tidak bisa menikah denganmu!"

"Kenapa?" Nada bicara He Jingyao semakin rendah.

"Karena… karena tidak ada perasaan di antara kita." Su Zhixi melanjutkan, "Pernikahan adalah persatuan pria dan wanita yang saling mencintai, sedangkan kita bahkan belum saling mengenal satu sama lain."

"Masih belum saling mengenal?" He Jingyao sedikit mengernyit. Tampaknya Su Zhixi sangat menentang pernikahan mereka.

"Ya, belum!" Su Zhixi menjawab dengan wajah memerah.

He Jingyao menatap wajah kecilnya yang memerah dengan tatapan dalam.

"Aku juga tidak setuju! Aku tidak bisa menikahi pria yang tidak aku cintai!" Su Zhixi semakin malu mengatakannya.

Mendengar itu, He Jingyao hanya bisa bergumam samar. Sepertinya agak sulit.

Dia tidak pernah berhubungan dengan wanita dan semua pemahamannya tentang wanita datang dari teman-temannya. Sedangkan sesuai dengan yang mereka katakan, wanita itu mudah didapat layaknya barang.

Tapi wanita ini berbeda, meskipun terlihat lembut tetapi ternyata memiliki pendirian yang kuat.

Namun Su Zhixi sudah menjadi wanitanya, jadi dia ditakdirkan untuk menjadi istrinya!

Lalu He Jingyao semakin menatap dalam ke arah Su Zhixi, "Su Zhixi, jika kamu tidak menikah denganku sekarang, aku khawatir ayahmu tidak akan membiarkanmu pergi setelah kamu pulang. Tapi jika kamu menikah denganku, kamu adalah nyonya muda dari keluarga He. Kamu bisa berjalan tanpa halangan di Kota Yanzhou."

Sejujurnya, Su Zhixi sangat mendambakan saat-saat seperti itu…

Namun dia tahu dengan jelas bahwa keputusan yang dia ambil tidak bisa sembarangan.

Dia bahkan tidak tahu mengapa pria itu bersikeras ingin menikahinya.

Jadi dia akhirnya menggelengkan kepalanya dengan kuat, "Aku tidak takut. Bagaimana pun dia adalah ayahku, jadi dia tidak akan menyakitiku."

"Benarkah?" Mata He Jingyao seperti menembus kelemahan batinnya.

Tiba-tiba muncul jejak ketidakpastian di hati Su Zhixi.

Hari ini Su Guoan bukan lagi ayah yang mencintainya dan memberinya apa pun yang diinginkannya. Jika dia memiliki ibu tiri, maka sama saja dia akan memiliki ayah tiri. Jika dia pulang, Su Zhixi juga khawatir Su Guoan akan bersikeras menikahkannya dengan bos Jianfa.

Karena itu Su Zhixi tidak bisa pulang.

"Aku… aku bisa tinggal di sekolah untuk saat ini." Su Zhixi mencoba meyakinkan He Jingyao.

"Kalau begitu, aku tidak akan memaksamu." Sorot mata He Jingyao tampak redup, "Aku akan meminta sopir untuk membawamu kembali."

"Baguslah! Terima kasih!" Su Zhixi berkata dengan penuh terima kasih.

He Jingyao hanya memberinya tatapan penuh makna dan tidak mengatakan apa-apa.

Kelihatannya masih awal untuk mengucapkan terima kasih sekarang.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C8
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität der Übersetzung
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen