Kapitel 213: Teka teki yang terisi

Risa mendengus kesal, apa apaan dengan pria ini! matanya malas membalas tatapan Hoon, dia mencoba membuang sorot mata, melihat apapun asal tak bertemu dengan bola mata Hoon, dia menerobos lengan Hoon yang menghalangi jalannya dengan cukup kasar.

"Risa.." gumam Hoon ikut keluar mengiringi langkah Risa.

Risa mempercepat langkahnya tapi Hoon tak menyerah, dia terus saja menyusul dan mengejar Risa yang berlari meninggalkan dirinya.

Wanita itu berhenti sejenak, membetulkan tali tas di bahu yang hampir terjatuh karena berlari begitu terburu buru.

"Apa kau sudah melupakanku?" tanya Hoon di belakang punggung Risa bersamaan pintu lift yang tertutup dan tatapan orang orang yang begitu curiga dengan dua insan itu.

Risa menarik nafas dalam. Sebenarnya dia enggan menyahuti pertanyaan Hoon. Tapi kalau seperti ini lagi bukan nya sama saja. Sampai kapan akan seperti ini? Hubungan mereka di masa lalu juga mengambang, tak ada kejelasan. Jadi biarkan hari ini Risa membuat semuanya jelas.