Kapitel 52: Rencana

Oliver terkejut melihat Mia apalagi bibir dia yang berlapis lip tint peach tampak mengeluarkan napas singkat yang terlihat dia habis berlari ke apartemennya.

"Oliver," Mia memanggil pelan.

Oliver tersadar dari syoknya, wajahnya berubah cepat menjadi dingin, "Lihat ini. Setelah menyakiti kami, Nona Mia ke apartemenku. Kau tidak tahu malu, eh?"

"Aku tidak peduli!" Mia menyahut berteriak keras yang membuat Oliver terkejut kembali.

Oliver mengerutkan alisnya kesal dibentak seperti itu setelah seharian ini ia lelah bekerja karena keputusan dia yang tiba-tiba, "Kau ke sini untuk membentak aku? Maaf, aku sibuk," katanya dingin, lalu memasuki apartemen miliknya yang masih dalam keadaan gelap. Matanya terbelalak menangkap Mia tanpa rasa bersalah sama sekali melewatinya, "Hey, apakah aku tadi berkata: silakan masuk, Mia?"

Mia tidak menghiraukan justru melipat kedua tangannya, "Kau masih marah padaku?"