Kapitel 163: Membantai Para Petinggi Monster (2)

"Wussst".

Lubang hitam terbentuk di perutnya, bersamaan dengan itu, cahaya hitam itu pun menembus gelembung hitam yang di buat Virgo sebelumnya.

Petinggi monster nomor 2 merasakan tubuhnya bergetar dan benar-benar kesakitan, seolah itu bukanlah serangan biasa, dan yang paling membuatnya kebingungan adalah tekniknya yang tidak bisa di gunakan.

"Apa yang sebenarnya terjadi, kenapa teknikku tidak berfungsi?". Petinggi monster nomor 2 melotot kebingungan ketika melihat darah menyembur dari perutnya yang sudah berlubang.

"Kau sangat penasaran? Baiklah tidak masalah untuk memberi tahumu, sebenarnya itu mudah saja, kau meniadakan gravitasi hingga jarak 5 meter, dengan begitu kau bisa mempengaruhi waktu di dalam jangkauan jarak tersebut.

Itulah kenapa ketika teknik itu aktif, semua hal yang mendekatimu akan melambat, dan jika di lihat dengan mata telanjang, semua akan terlihat bahwa kau memiliki kecepatan yang tak tertandingi, padahal yang terjadi adalah sebaliknya.