Kapitel 127: Terima Kasih kakak.

Kami berjalan perlahan menuju ruang rawat Aisyah dan Nia berjanji akan meminta maaf dan berterima kasih kepada kakak tirinya, aku berharap Nia menepati janjinya dan tidak memberitahu tentang kondisi aisyah yang sebenarnya. Akhirnya aku dan Nia telah sampai di depan kamar Aisyah dan Nia menggenggam erat tanganku memintaku memberinya kekuatan untuk menghadapi kakaknya yang telah menyelamatkan dirinya.

"Assalamu'alaikum.." aku mengetuk pintu kamar rawat Aisyah dan Aldo segera membukakan pintu untuk kami. Dia agak terkejut melihat aku dan Nia datang bersama sambil bergandengan tangan, padahal beberapa jam yang lalu aku baru saja mengatakan kepada Aldo kalau aku dan Nia akan segera bercerai.

"Wa'alaikum salam Kevin, Nia, silahkan masuk!"Aldo menatapku penuh tanya tetapi aku cuma memandangnya saja karena aku juga belum mau menjelaskannya saat ini. Yang terpenting sekarang Nia dan Aisyah bisa bertemu terlebih dahulu.