App herunterladen
56.66% Impossible wish / Chapter 34: Stuck

Kapitel 34: Stuck

.

.

.

"Jungkook? Kau dimana? Sayang?" Jimin terus memanggil jungkook namun nihil jungkook tak ada di dalam apartemennya.

"Dia kemana? Semoga saja tidak terjadi apa padanya." Jimin pun keluar dari kamar milik jungkook. Jimin pun bermaksud pulang ke rumah dan meminta bantuan seung gi hyung nya untuk mencari jungkook. Namun saat jimin akan keluar dari apartemen itu, jimin di buat membeku di tempat dan membelalakkan matanya.

"Hai baby.."

.

.

.

.

Jimin mulai melangkah mundur saat langkah orang yang ada di depannya melangkah maju. Jimin terus menatap waspada pada pergerakan orang di depannya jimin tak ingin tertangkap oleh pria itu lagi.

"Bagaimana kau bisa kabur hum? Bukankah aku sudah mengunci mu di dalam kamar. Bagaimana kau bisa keluar?" Namun jimin taj menjawab ia sengaja bungkam agar ia masih bisa fokus pada pergerakan pria didepannya.

"H-hyung ku mohon b-biarkan aku pergi," Jimin terus mundur perlahan dan sedikit mencari celah untuknya kabur dari tempat itu.

"Pergi? Tidak jimin, kau harus bersamaku. Kita akan hidup bersama dan memulai sebuah hubungan yang bahagia. Ayolah baby.." Taehyung terus berusaha mendekat namun saat akan menggapai lengan jimin, dengan cepat jimin berlari kearah kamar jungkook dan menguncinya dari dalam.

Blam

Klek

"Akkkhh... SIAL! Jimin! Buka pintunya! Jangan buat aku marah jimin!"

Brak Brak Brak

Taehyung menggedor pintu itu dengan keras. Ia sangat emosi karena jimin tak menurut padanya.

Di balik pintu itu jimin sedang terisak, rasa sedih dan takut berbaur menjadi satu. Ia berharap jungkook nya berada di dekatnya memeluk tubuhnya saat perasaan takut menghantuinya.

"A-apa yang harus k-ku lakukan?" Jimin bingung ia pun mondar mandir di kamar itu dengan perasaannya yang berkecamuk di pikirannya sampai ia mengingat keberadaan ponsel di saku celananya.

"Astaga, kenapa aku sampai lupa!" Jimin pun menepuk dahinya dia begitu bodoh sampai melupakan alat komunikasinya karena pikiran yang kacau jimin sampai lupa segalanya.

"Aku harus menghubungi jungkook- Namun jimin menghentikan gerakan tangannya saat akan menekan icon dial pada layar ponselnya. -tidak tidak jika aku menghubungi jungkook, taehyung hyung pasti akan mencelakai jungkook. Ah.. Aku akan hubungi seung gi hyung saja."

Jimin pun menghubungi seung gi dan tak berapa lama panggilan itu di angkat oleh seung gi.

"Hyung! Tolong aku hyung!"

"..."

"Hyung aku ada di apartemen jungkook, di sini ada taehyung hyung. Aku di dalam kamar jungkook dan menguncinya dari dalam. Aku tak tau di mana jungkook berada."

"..."

"Ne hyung cep...

Braakkk

Jimin tersentak saat pintu kamar jungkook di dobrak dan di depan pintu itu taehyung berjalan ke arahnya dengan senyum smirknya.

"Hai baby! Sedang menelpon siapa hum? Apa kau sedang menghubungi polisi? Ah.. Sebelum mereka datang lebih Baik sekarang ikut dengan ku." Ucap taehyung saat sudah berada di depan jimin dan dengan cepat ia mencengkram lengan jimin sampai jimin meringis sakit akibat cengkraman tangan taehyung dan mungkin akan meninggalkan bekas di sana. Taehyung pun menarik paksa jimin keluar dari sana dan jimin pun meronta berusaha melepas cengkraman taehyung yang semakin mengerat.

"T-tidak! Lepas! Lepaskan aku!"

.

.

.

.

Di tempat lain..

Seung gi dan jungkook juga para anak buah tuan Lee sudah berada di apartemen taehyung. Mereka pun masuk memeriksa semua tempat sampai jungkook menemukan kamar yang terkunci di dalam. Jungkook mengetuknya namun tak ada jawaban dari dalam sampai akhirnya ia mendobrak pintu itu.

Braaakkk

Pintu pun terbuka lebar dengan suara keras  jungkook pun mengedarkan pandangannya melihat kedalam ruangan itu.

Jungkook perlahan membawa langkahnya masuk ke dalam. Dan tampaklah ranjang yang berantakan, lantai di dekat balkon penuh dengan pecahan kaca yang berserakan kemudian jungkook melangkahkan kakinya ke arah balkon dengan melewati pintu kaca yang pecah. Jungkook melihat di pagar besi balkon terdapat ikatan kain putih dan jungkook menyembulkan pandangannya kebawah. Dan yang ia lihat ternyata kain itu menjuntai kebawah sana. 'Sepertinya seseorang telah kabur dengan cara ini, apa mungkin jimin?' Batin jungkook.

Jungkook pun kembali ke dalam memberitahukan seung gi apa yang naru saja ia temukan. Namun sesaat setelah jungkook mengatakannya, dering ponsel milik seung gi terdengar. Seung gi pun mengangkatnya saat melihat siapa yang menghubunginya.

"Yeobo...

"Hyung! Tolong aku hyung!"

"Jimin? Kau dimana?"

"Hyung aku ada di apartemen jungkook, di sini ada taehyung hyung. Aku di dalam kamar jungkook dan menguncinya dari dalam. Aku tak tau di mana jungkook berada."

"Tenang jimin, jungkook bersamaku. Kami akan segera datang."

"Ne hyung cep....   (𝘽𝙧𝙖𝙖𝙖𝙠𝙠𝙠)

Seung gi terkejut saat mendengar dentuman keras di tempat jimin berada. Ia mendengar suara taehyung di sana.

"Jimin! Jimin! Hallo! Aish.. Sial!" Seung gi berdecak kesal karena sepertinya jimin tak bisa mendengar ucapannya karena ia menangkap suara jimin yang semakin jauh dari ponselnya berada.

"Ada apa seung gi?" Tanya jungkook penasaran.

"Taehyung sepertinya mendapatkan jimin lagi. Tadi jimin mengatakan bahwa dia berada di apartemen mu."

"A-apa?"

"Tapi, ternyata taehyung membuntutinya dan berakhir dia kembali menangkap jimin. Kita harus bergegas jungkook dan aku akan minta tolong temanku untuk melacak keberadaan mereka." Ucap seung gi sambil mengotak atik ponselnya mencari kontak seseorang.

"Bisa kah kau membantuku?"

"....."

"Aku ingin melacak keberadaan seseorang."

"....."

"Baiklah, aku akan mengirim nomor ponselnya padamu."

Sambungan pun di putus sepihak oleh seung gi. Kini seung gi dan jungkook pun keluar dari tempat itu dan menuju apartemen jungkook dan berharap mereka belum terlambat.

.

.

.

.

"Kakek Lee, bagaimana bisa jimin di culik?" Ucap yoongi saat setelah ia masuk ke dalam mansion tuan Lee dan mendapat kabar itu.

"Saat itu jimin keluar dari rumah ke tempat  jungkook untuk menemui pria itu." Ucap tuan Lee sambil sesekali menghela nafas karena teringat akan perasaan sedihnya akan hilangnya jimin.

"Jungkook? Bukankah dia klienku yang waktu itu?" Lirih yoongi yang tak bisa di dengar oleh tuan Lee.

"Kek boleh tanya siapa itu jungkook?"

"Jungkook adalah kekasih jimin sekaligus ayah dari putra yang telah jimin lahirkan." Yoongi membelalakkan matanya terkejut atas ucapan tuan Lee dan yoongi sangat yakin bahwa cerita rumah tangga jimin yang berantakan itu semua bohong. Dan Yang sebenarnya jimin hamil di luar nikah dan anak itu adalah anak jungkook. Yoongi tak habis pikir dengan semua kebohongan yang di buat oleh tuan Lee pada kakeknya.

Yoongi pun mengalihkan pembicaraan dia tak ingin memikirkan hal yang lain dulu dia ingin tau siapa yang melakukan penculikan jimin.

"Em kek, kalau boleh tau siapa yang menculik jimin dan apa sudah membuat laporan ke polisi?" Dan yoongi pun di buat kembali terkejut saat mendapatkan jawaban dari mulut tuan Lee.

"Pria bernama Kim taehyung."

Tbc


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C34
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen