App herunterladen
7.7% mencintaimu sampai akhir / Chapter 39: bab 39 Pernikahan Ilham

Kapitel 39: bab 39 Pernikahan Ilham

pukul tiga dini hari kirana terjaga, kemudian dia pergi ke kamar mandi dan berwudhu,dipercikkannya sisa-sisa air yang masih menempel ditangan ke wajah tampan ziyad yang langsung terbangun.

"bii..ayo kita berkencan...segera ambil air wudhu...umi tunggu..." suara kirana terdengar manja.ziyad hanya diam dan tersenyum nakal, tangannya mendekat akan menyentuh tangan kirana yang langsung menghindar.

" abii...aku sudah wudhu...cepat sana...umi tunggu." ziyad pun bangun dan turun dari tempat tidur dan langsung mencium bibir kirana.mata kirana melebar karena tiba- tiba ziyad malah menciumnya...

" abi...selalu saja begini...umi sudah wudhu, jadi batal kan..." kirana pura- pura marah, padahal dia sudah menduga ziyad akan membatalkan wudhunya., terkadang ziyad pura- pura masih tidur dan membiarkan kirana sholat sendiri, tetapi ditengah kirana sudah mulai sholat ziyad mencium pipinya hingga kirana harus mengulang...tetapi itu adalah bentuk kasih sayang mereka,,saling menggoda, bercanda, pura- pura marah, dan semuanya tetap sama hingga mereka memiliki si kembar.

" katanya tadi mengajak berkencan..."ziyad tersenyum melihat istrinya merajuk...diapun langsung menggendong kirana dan membawanya kekamar mandi..

" ayo kita wudhu bersama, dan mengerjakan sholat bersama." keduanya kemudian sholat berjama'ah, setelah sholat dan berdo'a keduanya membaca al-qur'an menyimak satu sama lain...saat adzan subuh tiba..ziyad dan kirana sholat berjama'ah di masjid bersama si kembar yang sudah terbiasa terbangun diwaktu subuh,,keluarga ziyad sangat kompak.

***

kirana dan ziyad sudah bersiap- siap, begitu juga dengan ayya dan ahfaz, mereka akan berkunjung ke pondok tempat ilham dan fadhil mengajar.

"assalamu'alaikum,,kalian mau pergi?"

ziyad dan kirana terkejut dengan kedatangan ifa.

" wa'alaikum salam..." keduanya menjawab salam ifa.

" kok tiba- tiba nongol disini,,," kirana menyambut sahabat sekaligus adiknya itu dengan pelukan hangat.

" aku ada acara di kediri besok sore...karena itu aku lebih dulu kesini...kapan lagi bisa mengunjungi kalian kalau tidak ada acara seperti ini..." ifa celingukan mencari keponakannya.

"si kembar dimana kiran?" tanya ifa yang melihat kirana sudah membawa sebuah nampan berisi minuman untuknya.

" sikembar sedang bersiap- siap...kami akan pergi ke kediri...kamu sekalian aja bareng kita" kata kirana menyerahkan secangkir teh hangat untuk ifa.

" diminum dulu fa..." ifa langsung meminumnya sekali tegukan. ziyad menggandeng ayya dan ahfaz mendekati ifa dan kirana.

" memang kamu ada acara apa fa, ?" tanya ziyad pada ifa yang saat bertemu dengan kakaknya ifa langsung mencium punggung tangan kakaknya itu.

" mau menghadiri acara pernikahan temanku kak, naila akan menikah,dan dia adalah sahabatku, mana mungkin aku tidak datang." ifa tersenyum , ayya dan ahfaz juga tersenyum dan langsung memeluk tantenya itu.

" bukankah naila itu putri kyai ma' ruf pengasuh pondok at- taqwa di kediri ?" tanya ziyad kepada adiknya itu.

" yups...anda benar.." ifa tertawa kepada kakaknya yang menebak dengan benar.

" bukankah itu calon istri ilham ya bii...?" tanya kirana kemudian.

" iya sayang...kamu juga benar.." saat ziyad membenarkan kata- kaya kirana ifa menjadi bingung.

" maksud kalian...?" tanya ifa masih bingung, kirana memandang ifa dan menggelengkan kepalanya.

" kamu dari dulu sampe sekarang masih sama,LEMOT..," kirana mencubit pipi ifa dengan gemas.

" ilham teman kuliahku dulu di al azar, adalah calon suami temanmu naila,,,jadi kita bisa berangkat bersama ke kediri." ziyad memberitahu ifa dan sekarang ifa manggut- manggut mengerti.

" ya sudah...ayo kita berangkat." mereka pun berjalan keluar rumah dan semua orang masuk kedalam mobil yang segera meninggalkan kediaman mereka.rencananya ziyad dan kirana akan menginap di kediri sampai lusa.kebetulan sekali ifa datang dan bertujuan ke tempat yang sama.

***

mobil yang dikemudikan ziyad sudah memasuki kediaman ilham...setelah mereka semua turun dari mobil,mereka disambut oleh keluarga ilham dengan hangat.

" mari...silahkan ustadz ziyad..ilham sedang menjemput fadhil di stasiun." abah ilham mempersilahkan ziyad dan rombongan masuk ke dalam.

" lho...memang fadhil tidak berada di pondok, bah..?" tanya ziyad kepada abah ilham.

"saat ilham pulang ke rumah, fadhil juga ijin pulang , karena dipondok sedang mempersiapkan pernikahan ning naila, kyai ma'ruf mengijinkan karena fadhil akan mendampingi ilham besok.tetapi fadhil pulang kerumahnya di malang lebih dulu." kata abah ilham,ziyad mengerti dan menganggukkan kepalanya.

" monggo...silahkan diminum dulu ..." abah ilham mempersilahkan tamunya meminum teh yang baru saja dihidangkan oleh istrinya.

ziyad,kirana,ifa,ayya dan ahfaz meminum teh dan kemudian beristirahat disebuah kamar yang telah keluarga ilham sediakan,sebelumnya ilham sudah memberitahu abahnya kalau ziyad dan kirana akan datang hari ini.

sementara diluar ilham dan fadhil yang baru tiba melihat mobil ziyad di halaman mereka berdua tersenyum dan segera masuk, diruang tamu hanya ada abah dan ziyad sedangkan kirana,ifa dan sikembar sedang beristirahat.

"assalamu' alaikum..salam kedua nya mengalihkan perhatian abah dan ziyad yang sedang mengobrol.

" wa'alaikum salam..." ziyad dan kedua sahabatnya berpelukan, keempat orang lelaki itu akhirnya mengobrol dan sesekali tertawa bersama menggoda ilham yang akan segera menikah dan juga fadhil yang belum bertemu dengan jodohnya.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C39
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen