App herunterladen
5.13% mencintaimu sampai akhir / Chapter 26: bab 26 Si Imut dan Empat Cogan

Kapitel 26: bab 26 Si Imut dan Empat Cogan

setelah jama'ah sholat maghrib kirana setor hafalan lima ayat surat al baqoroh pada suaminya...ziyad menyuruh kirana mengulang sampai tiga kali, setelah itu ziyad menyimak juz 28,kirana membacanya kurang dari setengah jam, karena di juz 28 sudah banyak surah yang dihafalnya.

" sudah dulu sayang..." ziyad mencium kening istrinya, kirana kemudian melepas mukena dan melipatnya,ziyad mengelus perut kirana dan berbicara dengan calon anak mereka.

" hai babby...sehat selalu ya sayang...abi dan umi sangat menyayangimu...dan sudah tidak sabar ingin bertemu denganmu..." ziyad mencium perut kirana...

" kak...menurutmu apakah aku harus menerima tawaran sahabat- sahabatmu? kirana masih kepikiran tentang tawaran teman- teman suaminya tadi.

" jangan memaksakan diri sayang...jangan juga terlalu membatasi dirimu...sekiranya kandunganmu sehat dan kamu mau...kenapa tidak...lagian kita bisa selalu bersama...karena kita akan menjadi partner." kirana mengangguk- anggukkan kepalanya mendengar perkataan suaminya...

" baiklah kak..kiran rasa kiran akan mengambil tawaran itu kak...tolong sampaikan pada mereka..." kirana merasa hatinya sudah mantap..lumayan untuk tambahan penghasilan...kirana juga ingin kuliah...kirana ingin menjadi sarjana qur'an seperti suaminya..."entah kapan bisa terlaksana...yang penting niatnya dulu..". kata bathin nya.

***

"assalamu' alaikum daf...kirana bersedia bergabung dengan kita...jadi kalian sudah bisa bersiap dan mengatur scedule..." ziyad memberitahu daffa kalau istrinya mau bergabung dengan grup mereka.di ujung telepon daffa berjingkrak kesenangan...dia yakin dengan bergabungnya kirana grup gambusnya akan bisa exis lagi.

daffa langsung mengakhiri panggilannya dengan ziyad dan mengabari ilham dan fadhil...ketiganya langsung bersiap- siap menerima job...

"sayang...mereka sangat senang...selamat bergabung dengan kami..." ziyad memeluk kirana, setelah sholat isya' mereka pun beristirahat.

tiga bulan kemudian, ziyad sudah tidak mabuk lagi...tidak perlu disuapi istrinya lagi...kirana pun merasa sangat bahagia...anak diperutnya sehat, meski sering diajak tampil di luar kota, sepertinya sikecil sangat menikmati pekerjaan uminya...

" kak...kak daffa sudah bilang kan besok kita akan tampil di kampusmu..." kirana sedang melipat baju yang baru saja diangkat dari jemuran.

" tau dong...tapi kakak nggak bisa ikut gabung...kakak diminta memberikan sambutan sebelum habib mustofa memberikan ceramahnya..." ziyad melihat istrinya masih asyik dengan baju- baju di pangkuannya.

"ya nggak apa- apa kak..." kirana beranjak dari tempat tidur dan menaruh baju- baju yang sudah dilipat kedalam keranjang...tinggal setrika.

"ya sudah...kita istirahat sekarang...besok pekerjaan menanti...jangan biarkan sikecil kelelahan" ziyad mengelus perut istrinya yang sudah tampak membuncit..sebenarnya ziyad agak heran...padahal baru tiga bulan tetapi kehamilan kirana sudah terlihat meski belum begitu mencolok.

" baiklah...ayo kita tidur.." kirana berbaring dibtempat tidur dan ziyad juga berbaring disamping istrinya, tangannya mengelus- elus perut kirana...tak lama mereka terlelap.

keesokan paginya ziyad dan kirana berangkat kekampus bersama...daffa,ilham dan fadhil sudah menunggu dibawah..mereka berlima berangkat bersama...mereka juga berdiskusi tentang penampilan mereka nanti. ketiga cowok itu memakai kemeja putih dan celana crem, gamis nila juga senada, lengan nya berwarna putih sedangkan roknya berwarna crem juga...ya iyalah...namanya juga seragam

😁😁.

kirana terlihat sangat imut...selama tinggal di cairo kulitnya semakin putih,mobil yang mereka berlima tumpangi sudah memasuki area kampus...karena acara diadakan dilapangan tengah kampus, mereka harus berjalan kaki untuk mencapai lokasi karena mobil mereka parkir di halaman depan kampus. sepanjang jalan banyak mahasiswa dan alumni yang hadir.

ketika mereka berlima keluar dari mobil, banyak orang langsung menatap mereka dengan kagum...ziyad dan kirana memimpin dan ilham,daffa dan fadhil dibelakang mereka berjalan beriringan membuat mahasiswa dan mahasiswi itu menjadi histeris..

kelima orang itu berpenampilan sangat cantik.empat orang pria tampan dan tinggi,seorang perempuan cantik nan mungil diantaranya,benar- benar membuat iri kaum hawa yang melihatnya..

sepanjang perjalanan mereka menebarkan senyuman, semua orang berbisik...dan merasa senang.akhirnya grup gambus yang pernah vacum mengudara kembali...meski mereka hanya tampil antar kampus tetapi grup dengan personil empat cowok ganteng itu sangat terkenal, apalagi sekarang mereka tampil dengan personil baru, perempuan pula,,semua penggemar mereka sangat penasaran.jadi saat mereka semua melihat personil baru itu muncul, mereka semua merasa puas...kelimanya sangat cocok.

mereka berlima langsung menuju ruang tunggu, banyak panitia juga berada diruangan itu...salah satunya aisha...dia masih menjadi mahasiswa di universitas ini dan jatuh cinta pada ziyad...saat tujuh bulan lalu ziyad pulang ke indonesia,aisha sangat merasa frustasi.

aisha nekat menyatakan perasaannya pada kakak angkatannya itu karena ziyad tak kunjung merespon rasa cintanya, meski begitu,ziyad tetap menolaknya.aisha merasa sangat kecewa dan belum bisa menerima, aisha bertekad dalam dirinya akan berusaha lebih keras lagi agar ziyad menerima perasaannya.

"assalamu'alaikum ustadz ziyad.." aisha tiba- tiba sudah berdiri didepan ziyad dan kirana, sementara daffa,ilham,dan fadhil yang duduk di sebelah kanan mereka merasa cemas.

"wa'alaikum salam" jawab ziyad tanpa menoleh kearah aisha...ziyad selalu menjaga pandangannya dari kaum hawa kecuali kepada istrinya.

kirana menyadari ada sesuatu diantara mereka,tetapi tidak tahu apa...dia pun menepis prasangkanya dan mengucap istighfar berkali- kali.

daffa,ilham dan fadhil memberi kode kepada kirana karena giliran mereka tampil sudah tiba.

keempatnya berdiri dan berjalan menuju panggung meninggalkan ziyad dan aisha.

" ustadz ziyad...." belum sempat aisha melanjutkan kalimatnya ziyad sudah memotongnya.

" maaf aisha...saya harus pergi sekarang..." ziyad meninggalkan aisha seorang diri, berjalan tanpa melirik sosok didekatnya sedikitpun.aisha yang diliputi kekecewaan yang sangat dalam merasa nafasnya sangat sesak, kepalanya menjadi pusing dan akhirnya jatuh tak sadarkan diri. segera orang- orang berlarian menolong,sementara ziyad sudah berada di ruangan lain bersama habib mustofa, tidak mengetahui kalau aisha pingsan sepeninggalnya tadi..ziyad dan habib mustofa mengobrol ringan sambil mendengarkan lantunan sholawat yang dibawakan kirana.

" roqqot'aina ya syawqon ..

wa litaibata tharofata 'isyqon fa'ataitu ila habibi...fahda' ya qolbu wa rifqon shollu ala muhammad...

assalamualaika ya...ya rosulalloh

assalamualaika ya habibi ya nabialloh2x

yarosulalloh...ya habiballoh

ya taibatu ji' tu ki sobba li rosulillahi muhibba

birrawdati sakanatu ruhi wajiwaril hadi muhammad2x...

habib mustofa dan ziyad memejamkan mata mereka mendengarkan suara merdu kirana.

" suara gadis ini...sungguh luar biasa..." habib mustofa kini membuka matanya dan menatap ziyad kemudian bertanya.(dalam bahasa arab)

" ustadz ziyad...bukankah anda juga salah satu personil grup ini?" ziyad mengangguk hormat.

" tolong sampaikan pada rekanmu,,aku ingin bertemu dengannya setelah acara ini selesai." habib mustofa tersenyum saat melihat ziyad mengangguk lagi.

" hatiku bergetar saat mendengarnya membawakan sholawat ini..." habib mustofa kemudian bangkit dan meninggalkan ziyad seorang diri. ziyad terpana...apakah rasanya seperti saat pertama kali dia mendengar kirana bersholawat dulu ?? ...ziyad menepis pikirannya dan naik keatas panggung karena mc baru saja memanggil namanya.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C26
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen