Kapitel 92: Terbongkar

Leon terbaring lemas setelah berhasil menyemburkan cairan cintanya ke dalam rahim Sarah. Ia berbaring sebentar di samping Sarah. Namun, ponselnya berdering begitu keras sehingga ia terpaksa membuka mata. Leon memeriksa beberapa chat yang masuk.

Ia terpaksa bangun karena pekerjaannya sudah menanti. Pagi ini ia membiarkan Sarah tidur di ranjangnya untuk waktu lama. Sedangkan ia langsung bergegas menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Leon meninggalakan kamar untuk pergi ke kantor.

Leon langsung memasuki mobilnya yang sudah terparkir di halaman rumag sedari pagi tadi, tanpa di peruntah supir itu pun segera masuk untuk menyalakan mobil.  Tanpa banyak bertanya ia melajukan mobil menuju kantor.

Sesampainya di kantor Leon langsung menuju ruangannya, senyum sekertaris cantiknya menyambut kedatanganya.

"Selamat pagi, Bos," sapa sekertaris itu.

"Pagi," sapa Leon balik.

"Sudah sarapan?" tanya sekertaris itu lagi.