Dengan berlari secepatnya, Vivian kembali ke ruangan yang sedang terbakar itu dan mendapati Kei sedang menunggu di luarnya.
"Kei. Ini alat pemadamnya." Ucap Vivian dengan menyodorkan benda berat berwarna merah itu.
"Bagus. Cepat padamkan apinya. Aku akan pergi menyusul mereka." Jelas Kei, hendak pergi dari sana.
"Tunggu, Kei. Aku tidak bisa menggunakan benda ini. Aku tidak mengerti caranya." Balas Vivian cepat.
Kei menatap gadis itu dalam diam. Wajah Vivian nampak memelas. Kemudian Kei tersenyum lembut dan mengusap kepala gadis itu. "Baiklah. Itu tidak apa. Aku akan mengajarkanmu,"
Dengan gerakan cepat, Kei mengarahkan Vivian untuk masuk ke dalam ruangan yang sedang terbakar semakin parah itu.
Vivian melangkah ke dalam ruangan panas itu dengan tangan Kei di pundaknya. "Di sini sangat panas. Apinya terlalu besar. Aku rasa satu tabung tidak akan.."