Pertanyaan Emma terdengar seperti sebuah percikan api yang disulutkan pada satu drum bensin. Itu seakan meledakkan semangat mereka semua untuk berperang.
Pria berbadan besar itu mengangguk dengan mengarahkan kepalan tinjunya ke hadapan Emma, "Semoga aliansi kita kali ini juga berhasil."
**
Suara pena yang diketuk-ketuk di atas meja terdengar hingga ke beberapa bangku kursi di sekeliling kursi yang sedang ditempati oleh seorang gadis berambut coklat yang tergerai.
Emma sedang memikirkan apa yang akan terjadi di peperangan nanti.
Sebelumnya, Black Swan yang selalu menyerang musuhnya terlebih dahulu. Sesungguhnya, apa yang selama ini Emma lakukan adalah tindakan yang curang. Ia selalu menyerang musuhnya dari belakang secara tiba-tiba.