"Siap!" Jawab teman-teman Emma. Bersamaan dengan itu, suara mesin motor yang baru dinyalakan langsung menggema di sebuah basement gedung terbengkalai tempat mereka menyimpan semua kendaraan.
"Mereka jalan." Ucap Cecil begitu mobil van hitam berisikan para gadis yang diculik akhirnya bergerak pergi.
Kemudian Cecil bergerak mundur dari posisinya mengintip. Ia memencet tombol yang tersambung dengan mic yang menempel pada penutup mulut di topengnya, "AB, mereka menuju ke arahmu." ucapnya seraya berlari menuju pos berikutnya.
"Baik." Jawab gadis bernama Abigail Bernard yang mendapat nama samaran AB. Ia dan temannya berada di depan jalan rumah yang sedang dimata-matai oleh Cecil.
AB mengambil sebuah benda berbentuk bulat pipih hitam dengan diameter tujuh centimeter dari dalam sakunya. Kemudian ia memberikan isyarat pada rekannya yang berada di sebrang jalan, tepat di persimpangan dengan mengendarai motor.