Emma menatap ponsel yang tergeletak di atas meja tersebut, "Oke. Trimakasih." ucap gadis itu dengan mengambil ponselnya. Lalu ia menatap Levi lagi, "Tidak ada kotaknya? Kau yakin ini ponsel baru, kan?"
Pertanyaan Emma membuat pria itu seketika tertawa sinis, "Yang benar saja.. Tentu itu ponsel baru. Aku sengaja membuang kotak pembungkusnya. Apa kau keberatan dengan itu?" tantangnya dengan sebelah alis terangkat.
"Tentu akan lebih bagus jika ada kotak pembungkusnya, kan? Sehingga aku bisa percaya pada kata-katamu, bahwa ini bukan ponsel bekas." Emma membalas menaikkan salah satu alisnya. Tanpa sadar, ia merasa tertantang oleh pria di depannya itu. Selama ini, Emma tidak pernah diperlakukan sedemikian mengesalkan oleh laki-laki. Sejak pertama bertemu, Emma dibuat terus mengelus dada oleh pria tersebut.
"Kalau begitu, kemarikan. Akan aku buang ponsel itu. Dan akan membeli yang baru tepat di depan matamu." Levi menadahkan telapak tangannya di depan Emma.