App herunterladen
35.91% Penjaga hati Zara / Chapter 51: kunci

Kapitel 51: kunci

Benar saja semua anggota keluarga sudah menunggu pasangan pengantin baru untuk ikut serta dalam rutinitas pagi mereka. Sarapan bersama!

"Zara.. papi dan momy ucapkan selamat ulang tahun ya.." Aldi terhenyak dengan ucapan momy nya barusan, ia sama sekali tidak tahu kalau hari ini adalah ulang tahun istrinya.

"terimakasih momy...papi..."

"selamat ulang tahun juga ya Zara..." kali ini kak Olivia bersuara disambut pula oleh kak Esa.

"papi punya kado spesial untuk mu... nanti temui papi diruang kerja ya..."

"baik Pi..."

***

Ruang kerja tuan Wildan

Zara duduk di sofa bewarna hitam pekat dekat dinding, terdapat beberapa rak buku yang tersusun rapi dalam ruangan itu.

"Zara.. ini kado ulang tahun sekaligus kado untuk pernikahan mu dengan Aldi..." tuan Wildan menyodorkan sebuah kotak kecil berwarna merah.

Zara ternganga dengan apa yang ada didalam kotak itu.

"apa ini Pi..."

"itu kunci rumah untuk mu dan Aldi.."

sesaat Zara tertegun.

"maaf papi... ini berlebihan.. lagi pula mas Aldi sudah punya apartemen, kami bisa tinggal disana..." Zara bicara dengan sangat hati-hati takut mertua nya tersinggung.

"Zara.. papi sudah anggap kamu seperti putri papi sendiri, diterima ya..." pinta tuan Wildan menggenggam tangan menantu bungsunya penuh harap, baru kali ini Zara merasakan kasih sayang seorang ayah..

"tidak baik kalian kembali ke apartemen itu.. mengingat apa yang sudah terjadi tempo hari.. lagi pula papi sudah persiapkan rumah itu sejak dulu untuk istri Aldi jika ia menikah" Tuan Wildan mengatur nafas "Aldi selalu menolak bantuan papi... ini hanya hal kecil yang bisa papi beri untuk kalian berdua... Zara mau kan..." .

Zara tersenyum tipis ia pun enggan menolak permintaan seseorang yang tulus, tapi bagaimana caranya ia bisa membawa Aldi kesana, bukankah Aldi termasuk golongan makhluk keras kepala.

ah.. akan ia coba nanti.!

***

Akhir-akhir ini Aldi sibuk bolak balik resto- rumah sakit, semua ia lakukan agar tetap bisa berada disisi Aura yang kini sangat bergantung pada kursi roda, bahkan untuk menyiapkan kado ulang tahun Zara pun ia tak punya waktu.

"hai... kau siap untuk pulang??" Aldi menggenggam tangan Aura yang masih duduk di tepi bed rumah sakit.

"ya... aku siap,, " angguknya patuh "lagipula... aku sudah bosan disini..." lanjut Aura memulas senyum tipis di bibir nya yang merona.

"yakinlah semua akan baik-baik saja... aku akan selalu berada disisi mu.." janji Aldi memegang kedua pipi gadis yang masih ia harapkan, saat ia menatap wajah aura seakan ia melihat bayangan Zara melintas seolah menampilkan kehangatan pagi tadi diantara mereka berdua.

Sebuah kecupan menghadirkan getaran liar bak sengatan listrik menjalar ke sekujur tubuh, dari gayanya mencium Aldi berani bertaruh kalau Zara gadis yang masih bersih, bisa jadi dirinya lah yang pertama kali menyentuh bibir lembut milik gadis berwajah sendu itu.

Aldi mengerjabkan mata berharap ingatan itu segera enyah, sekarang kesembuhan aura adalah yang terpenting!

"baiklah mama sudah menyelesaikan urusan administrasi,, ayo kita pulang" ajak nyonya Lidya meraih koper berisi beberapa keperluan Aura, sementara Aldi memapah gadis bertubuh jenjang itu untuk duduk di kursi rodanya.

Sepanjang menyusuri koridor rumah sakit mereka hanya berdiam diri sibuk dengan pikiran masing-masing.

Tak lama sampai di drop zone tempat menaikkan pasien, Aldi menggendong tubuh Aura sampai bisa menaiki mobil.

"Aldi.. kau ikut dimobilku??"

"tidak aku akan menyusul dari belakang,, aku bawa mobil sendiri..."

"kau yakin akan mampir kerumah ku??" Aura menggenggam tangan pria yang diam-diam ia sukai dengan teramat dalam, pria yang harus ia rebut untuk kembali menjadikan dialah yang terpenting!

"tentu.. " senyum Aldi mengembang, ia mengelus rambut lurus Aura lalu mengecup dahinya. "kau tahu kan aku tidak akan ingkar janji..."

Aura mengangguk, meyakini dari sinar mata bahwa pria itu sungguh akan selalu bersamanya meski kini Aldi sudah punya istri. Ia berharap Aldi akan tetap dan akan selalu jadi penjaga hatinya, tanpa dimiliki oleh siapa pun termasuk Zara!!!


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C51
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen