WARNING!!!Dalam cerita ini mengandung muatan dewasa harap kebijaksanaan pembaca.
"Happy birthday...." Semua berteriak bersamaan sambil menyalanya lampu. Lisa terkejut melihat semua orang tampak berdiri lengkap dengan topi ulang tahun. Mereka bernyanyi untuk merayakan hari jadi Lisa begitupun anak-anaknya termasuk Riko sang suami.
"Untung ada Sica nih jadi ga usah pake pesen-pesen langsung dimasak sama chef."
"Spesial nih aku masakin buat kak Lisa.
"Makasih sayang." Lisa memeluk Jesica baru setelah itu memeluk saudaranya yang lain.
"Ya udah ayo makan ayah laper nih.."
"Iya iya ayo.." Riko langsung menggiring anak-anaknya ke meja makan.
"Ara mau makan?" Ayahnya mengajak main Ara yang sedang digendong Kenan.
"Ara biar aku gendong, Mas makan aja."
"Kamu ga makan sayang?"
"Nanti aja Mas."
"Ya udah kamu makan dulu aja."
"Ga usah, Mas dulu aja."
"Pingin disuapin kamu."
"Mas malu ih.."
"Kan Mas Gendong Ara."
"Makannya Ara siniin."
"Engga mau ya, Ara pingin sama Daddy ya.." Kenan tetap mendekap Ara dipangkuannya.
"Mas..."
"Cepet ambil nasinya." Kenan menghiraukan peringatan Jesica dan dia pun kini pasrah menuruti keinginan Kenan.
"Ara siap-siap nih bakalan ada saingan lagi." Bella tiba-tiba berbicara saat makan.
"Lagi?" Kenan heran.
"Yah, Mah, Bella hamil." Bella memberitahukan berita membahagiakan kepada keluarganya yang langsung disambut sorak kebahagiaan.
"Bakalan tambah rame." Ayahnya sambil tersenyum gembira. Begitulah makan malam mereka dipenuhi oleh kebahagian yang dulu sempat menegang akibat hubungan Kenan dengan ayahnya. Acara berlangsung cukup lama sampai Ara tak bisa tidur karena terus diajak bermain oleh sepupunya yang lain. Barulah setelah acara selesai Kenan menimang Ara sampai dia benar-benar tertidur lalu membaringkannya secara perlahan diatas tempat tidur karena takut Ara terbangun lagi. Kenan membuka kemejanya dan mencari baju ganti untuk tidur namun matanya terkejut tatkala melihat Jesica yang keluar dari kamar mandi. Dia berjalan dengan anggun menghampiri Kenan sambil mengenakan lingerie merah seksinya. Inikah yang dia bilang 'super hot?'. Dia tahu Jesica agak malu untuk memakai lingerie yang tak bisa kenan pungkiri sangat tipis dan seksi sehingga memamerkan lekuk badan istrinya. Melihat istrinya begini saja Kenan sudah terangsang.
"Pingin yang super hot kan?" Jesica segera menghampiri Kenan yang sedang berdiri tepat di depan lemari bajunya. Tangannya dia lingkarkan di bahu Kenan dan otomatis Kenan langsung melingkarkan juga tangannya di pinggang Jesica.
"Tuh kan cantik kalo pake warna merah sayang." Kenan lalu mencium bibir istrinya menarik badan Jesica lebih dalam membuat dia merasakan dada penuh Jesica menghantam dadanya. Jesica mendorong Kenan ke arah lain agar menjauh dari anaknya. Jesica menarik kaos yang dikenakan Kenan saat melepaskan ciumannya. Diciumnya pipi, leher, sampai badan Kenan dari atas sampai kebawah. Sesampainya dibawah dia melepaskan celana panjang Kenan yang menghalangi junior yang sudah langsung menyembul dihadapan mukanya saat dia berhasil melepaskan celana dalam Kenan. Tanpa perlu perintah lagi Jesica mengulum kejantanan suaminya itu.
"Hmmmm.....ahhhh....." Kenan menghadapkan wajahnya ke atas sambil merasakan sensasi yang diberikan Jesica. Ini memang jauh lebih nikmat dari yang kemarin mungkin karena Jesica yang menginginkannya bukan atas permintaan kenan.
"Hmmm..gituhh..iyahh..ah..." Kenan terus mendesah dan tangannya mulai ia letakkan di kepala Jesica lalu menyuruhnya untuk memperdalam kulumannya. Cukup lama Jesica memainkan tangan dan lidahnya dibawah sana sampai Kenan merasakan akan ada sesuatu yang keluar.
"Ah...sayanghhh Mashh...Mashh mah keluar nih.." Kenan sambil menahan desahannya. Tidak lama saat Jesica mengeluarkan junior Kenan, suaminya menyemprotkan cairan yang tadi dia tahan ke arah payudara istrinya yang terbuka.
"Ahh..ah..." Kenan mengerang setiap pelepasannya datang sementara tangan Jesica masih mengocok dibawah sana seolah jangan sampai ada yang tertinggal untuk dikeluarkan.
"Ini belum selesai Mas." Jesica berdiri lagi dan menghadap Kenan yang melihat banyak cairan yang ia keluarkan memenuhi dada istrinya.
"Kamu ga usah maksain kaya gitu kalo kamu ga mau sayang."
"Ga papa kan sekali-kali."
"Sekarang giliran Mas nih."
"Engga, engga kan aku bilang aku yang bakalan bikin malam 'super hot'."
"Mau apalagi sayang?" Kenan sudah tak sabar dengan permainan Jesica karena junior dibawahnya sudah siap bertempur. Tidak lama Jesica menggiringnya ke kasur sambil mencium bibir suaminya. Meraba-raba badan Kenan yang masih sama six pack seperti pertama kali mereka bercinta. Kenan berbaring pelan seolah sadar akan kehadiran Ara disana dan membiarkan Jesica ada di atasnya. Dia meremas dada istrinya yang ada dihadapannya sementara pantat Jesica dibawah sana tak mau diam. Perlahan dia melepaskan celana dalamnya.
"Baju nya jangan di buka ya .."
"Iya Mas.." Jesica sambil meraih junior Kenan dan mulai memasukan ke dalam miliknya namun wajahnya terlihat tak menyenangkan.
"Kenapa sayang?"
"Kok sedikit perih ya Mas."
"Perih?ya udah jangan gini. Mas aja di atas." Kenan lalu mengubah posisinya membiarkan Jesica mengangkang dan sebelum dia benar-benar menancapkan miliknya dia memberikan sedikit permainan di bawah sana agar milik Jesica semakin basah sehingga rasa perih tadi bisa hilang.
"Ini Mas mau masukin.." Kenan perlahan-lahan.
"Ahh..Masshhh.."
"Masih perih sayang?" Kenan khawatir dan melihat Jesica mengangguk. Ini seperti memerawani seorang gadis.
"Mau Mas berhenti?"
"Udah masuk semua?"
"Belum."
"Ya udah gapapa lanjutin aja, kali aja nanti engga." Jesica menarik leher Kenan agar menciumnya dia tak mau terlalu memikirkan rasa dibawah sana. Kenan terus mencoba memasuki miliknya dan merasakan bibir Jesica bergetar saat menciumnya petanda dia belum juga nyaman. Selesai memasukan semua Kenan bergerak maju mundur perlahan dan lama kelamaan ciuman Jesica semakin melemas bahkan lebih dalam itu artinya tidak ada lagi perih dibawah sana.
"Ehmm...hm....hm...." Jesica mendesah sambil terus menempelkan bibirnya pada kenan. Entah kenapa dia ingin terus mencium Kenan hari ini. Diliriknya sejenak Ara untuk memastikan dia tertidur dan tak terganggu dengan kegiatan yang sedang dilakukannya.
"Ah...ah...ahm...ehmmm...." Desah Jesica saat tautannya terlepas. Matanya masih menatap suaminya yang tak berhenti bergerak. Sudah lama tak melihat Kenan seperti ini dia tampak seksi sekarang.
"Mashhh...akuh...pingin di atas." Jesica disela-sela percintaan mereka lalu dengan segera menaikan badannya. Jesica langsung bergerak naik turun bahkan tanpa ragu dia menambahkan beberapa gerak sensual yang membuat Kenan tak bisa memalingkan matanya dari badan sang istri. Sudah tak tahan, Kenan lalu duduk dan menarik lingerie merah Jesica ke atas sehingga membuat Jesica telanjang bulat dihadapannya. Dengan liar dia melahap payudara yang selama ini menjadi makanan sehari-hari Ara. Menghisap, mencium, dan meremas seolah tak peduli terhadap bekas cairannya sendiri yang tertinggal disana.
"Mas...aku pingin cobain duduk."
"Duduk gimana sayang?" Kenan tak mengerti lalu Jesica menyuruh Kenan menurunkan kakinya kelantai seperti duduk biasa dan tak lama Jesica memunggunginya sambil duduk perlahan menancapkan kembali kejantanan Kenan.
"Mas ga bisa liat kamu dong.."
"Bentar aja Mashh..." Jesica mendesah saat mengoyangkan pinggulnya disana sementara Kenan mulai memeluk Jesica dari belakang dan menciumi punggung istrinya yang sudah berkeringat. Gaya ini memang menyenangkan bahkan Kenan menyukainyan karena dari belakang sini dia bisa melihat pantat Jesica bergoyang dengan seksi. Kenan meletakkan tangannya lagi dipaha Jesica meremasnya disana menuntunnya untuk merapatkan kakinya akan dia bisa merasakan yang lebih pada saat Jesica bergoyang.
"Mashh....ahh...ahh...ahh...." Jesica mendesah panjang kala pelepasannya keluar membuat area intim mereka semakin basah. Kenan yang belum puas kini berdiri dan membuat Jesica menungging lalu dengan segera dia menghentakkan miliknya maju mundur. Jesica yang semula mengikuti perintah Kenan kini menegakkan badannya, wajahnya ia palingkan ke arah Kenan lalu mencium suaminya lagi sementara Kenan dengan perlahan terus menggerakan pinggulnya. Tangannya dia mainkan dipayudara sang istri.
"Mas mau keluar sayanghhh.."
"Ya udahhhh di dalem aja."
"Benerhhhh?"
"Iya..."
"Ya udah liat Mas, baring dulu." Kenan langsung membaringkan Jesica menghadapnya lagi dan dalam sekejap dia sudah membenamkan lagi miliknya untuk bergerak dengan begitu cepat dan...
"Ahh...ahhhh..." Kenan semakin menekan kejantannya ke dalam saat pelepasannya keluar. Jesica merasakan sesuatu yang hangat di dalam sana. Selang beberapa detik Kenan mengeluarkan miliknya dan berbaring di samping istrinya. Mereka mengatur nafas karena kelelahan bercinta usai mencoba berbagai macam gaya.
"Mas...ini ga kedengeran keluar kan?"
"Engga sayang.." Kenan memiringkan badannya menghadap istrinya.
"Kamu beneran hot, ini bukan super lagi tapi super duper hot, makasih sayang. I Love u.." Kenan lalu mencium kening istrinya.
"Love u too." Jesica memiringkan badannya juga.
****To be Continue
.
Sisa 1 chapter untuk menamatkan cerita unu. Jang lupa tetap coment and vote ya