Kapitel 265: Bab 265 - Setelah Penyerangan

"Bu, di mana ayah? Aku tidak bisa melihatnya?" Mendengar apa yang dikatakan putranya, ibunya mulai menangis ketika dia memeluk putranya.

"Tidak apa-apa ibu … Jangan menangis, jangan menangis." Anak itu tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika ibunya menangis lebih keras ketika dia mencoba menghiburnya.

Seorang ibu memegang pedang putranya yang diserahkan kepadanya oleh seorang ksatria.

"Kamu lihat apa yang terjadi jika kamu tidak mendengarkan ibumu. Sudah kubilang menjadi seorang petualang akan menjadi kematianmu … Lihat aku sudah bilang ini akan terjadi … Kenapa kamu tidak mendengarkan aku …" Sang ibu kemudian mulai menangis ketika dia memegang sarung pedang dengan lebih erat. Seolah-olah dia sedang menggendong putra kandungnya.

Dia mulai ingat apa yang terus diulangi putranya ketika dia masih muda.