Kapitel 174: Sungkem

Acara yang paling mengaharukan adalah dimana kedua mempelai harus melakukan sungkeman kepada kedua orang tua mereka masing masing.

Amanda tak kuasa menahan tangis harunya kala ia dan pemuda yang sekarang menjadi suaminya bersimpuh mencium lutut kedua orang tuanya. Meminta restu untuk kebahagiaan pernikahannya. Ia juga terisak saat mama Ani mengelus punggungnya dan memberikan doa terbaiknya.

Tamu undangan sudah banyak yang berdatangan termasuk Marsha dan Dirga. Dirga sendiri sudah pulih dari insiden kecelakaan yang sempat membuatnya koma.

"Pada akhirnya mereka menikah juga." Ucap Dirga yang memandang mereka dari kejauhan.

"Aku juga ikut bahagia melihatnya."

"Kau.. jangan pingsan lagi di tempat ini. Jangan merusak suasana pernikahan Amanda dan Arya." Goda Dirga pada Marsha yang memiliki trauma pernikahan.

"Aku sudah sembuh." Marsha mencubit pinggang Dirga dengan gemas, membuat pemuda itu meringis kesakitan.