Kapitel 145: Cemburu

"ARYA!!"

Suara itu jelas sangat di kenali Arya. Seketika ia menoleh didapatinya Amanda yang tengah berdiri di sebrang sana menatapnya penuh amarah lantaran tertangkap mata sedang berpelukan dengan seorang perempuan.

Seketika Arya melepaskan tubuh Seila yang kini sudah mampu berdiri dengan benar. Pemuda itu buru buru melangkah menyusul perempuan yang berstatus sebagai tunangannya tersebut.

"Sayang.. tunggu!!"

'Sayang??'

Seila lemas seketika mendapati Boss pujaan hatinya yang diam diam ia idolakan sejak lama memanggil mesra seorang perempuan di depan matanya.

-apakah dia kekasih Pak Arya?-

.

.

Arya berhasil meraih tangan Amanda yang pergi dengan setengah berlari kearah lain. Namun sayang tangannya di tepis kasar oleh Amanda.

"Jangan sentuh aku. Aku tak mau di sentuh oleh tangan yang sudah menyentuh perempuan lain." Dari nada bicaranya tampak jelas Amanda cemburu.