Kapitel 245: Makhluk Tak Terduga

Eros mengerutkan keningnya. Kemudian dia pun memegang rantai itu. "Aku akan mencoba menariknya."

"Apa itu tidak apa-apa?" tanya Namara dengan ragu. Dia hanya takut kalau ada sesuatu yang buruk di dalam sana.

Pria itu tidak menjawab. Sebaliknya dengan kuat dia menarik rantai hingga permukaan salju yang menutupi gunung mulai longsor. Salju-salju itu turun dan membuat permukaan gunung yang sebenarnya mulai menampakkan diri.

Namara langsung terkejut Ketika melihat pintu besi di sana. Rantai yang ditarik Eros terhubung dengan pintu besi itu. Semuanya tertutup salju. Pasti tidak ada yang menduga kalau ternyata ada pintu yang tersembunyi di balik lapisan salju.

"Tuan, pintu apa itu?" tanya Namara dengan bingung. Namun, dia sendiri merasakan penasaran yang sangat besar.

"Ayo buka itu," ucapnya dengan semangat.

Mereka pun segera mendekati pintu. Namun, setelah tiba di sana, kening mereka langsung berkerut. Pintu itu terkunci, tentu saja. Dan itu sangat sulit untuk dibukta.