Kapitel 142: Kalian Bersaudara

"Tentu saja itu adalah tubuh kedua orang tuaku, sementara pihak kepolisian tidak menemukan jejak tubuh adikku. Jadi aku saat ini merasa bingung. Apakah adikku itu masih hidup atau sudah meninggal karena kalau dia memang masih hidup dia pasti akan sudah seusiamu sekarang. Namun sepertinya kalau melihat keadaan medan di mana kami mengalami kecelakaan itu kemungkinan dia masih hidup itu benar-benar hanya satu persen." ucap Angkasa mulai menceritakan kepada Nirmala dan Nirmala sendiri juga sangat senang mendengar cerita dari Angkasa karena dia merasa memiliki seorang kakak sekarang.

"Kalau begitu siapa nama adikmu?" tanya Nirmala kepada Angkasa yang hanya bisa menggelengkan kepalanya.

"Aku sendiri lupa dengan nama adikku, saat ini aku sepertinya bisa melihat nama itu tapi tidak bisa mengucapkannya." ucap Angkasa yang kini lagi-lagi tersenyum kepada Nirmala.