App herunterladen
11.53% Aku Bukan Hantu / Chapter 18: Aku Mencintaimu

Kapitel 18: Aku Mencintaimu

"Nirmala, aku mencintaimu..." Arjuna sekali lagi mengutarakan isi hatinya dan kali ini Nirmala menjawabnya. "Aku juga mencintaimu, Arjuna. Sangat mencintaimu!" Nirmala dan Arjuna saling mengeratkan pelukan masing-masing dan terlelap dengan suasana hati yang bahagia.

"Arjuna, tetapi aku takut kalau kita akan merasakan sakit setelah ini. Itulah kenapa aku menghindarimu selama ini. Aku sangat mencintaimu tetapi aku sadar siapa aku. Kita tidak akan pernah bisa bersama." Nirmala menitikkan air matanya. Dia kemudian berbalik dan memeluk Arjuna dengan erat. Sementara Arjuna tersenyum bahagia meski dia juga membenarkan apa yang di katakan oleh Nirmala, kedua orangtuanya pasti tidak akan merestui hubungan mereka.

Arjuna sejak kecil sudah di jodohkan dengan putri dari kerajaan Amerta yang adalah kerajaan tetangga dimana Arjuna tinggal. Kedua kerajaan sudah menyepakati hal ini sejak dulu, sejak Arjuna dan Gayatri terlahir di dunia ini. Keduanya sudah di jodohkan. Saat ini usia Arjuna sudah dua puluh tiga tahun dan dua tahun lagi pernikahan agung antara dua kerajaan akan di laksanakan.

"Nirmala, maukah kamu tetap bersamaku apapun yang terjadi?" tanya Arjuna kepada Nirmala yang kini menatap wajah Arjuna dengan mengerutkan dahi. "Apa maksud kamu, Arjuna?" Tanya Nirmala tidak mengerti dengan apa yang di katakan oleh pangeran tampan itu.

"Maksudku, apabila keluargaku menolak dan menentang hubungan kita, maukah kamu tetap berada disisiku dan berjuang bersamaku?" Arjuna melumat bibir Nirmala dengan sangat lembut. Tadinya mereka sudah akan tidur tetapi tidak jadi karena hati Arjuna dan juga Nirmala merasa sangat bahagia setelah keduanya sama-sama mengungkapkan isi hati mereka masing-masing.

Arjuna melepaskan ciumannya saat dia dan Nirmala sama-sama hampir kehabisan napas. Tubuh mereka saling menempel seolah takut berpisah satu sama lain. Mereka masih berada di atas jaring-jaring yang mereka gunakan untuk tidur malam ini.

"Nirmala, sudah malam. Sebaiknya kita tidur sekarang." Arjuna merengkuh tubuh Nirmala leboh erat dan mencium keningnya. Mereka terlelap dengan perasaan yang bahagia.

Sementara itu di istana, Raja dan Raju mendapat laporan dari salah satu pengawalnya kalau putri gayatri telah tiba, dia akan mulai tinggal di dalam istana ini sampai pernikahan agung itu di laksanakan. "Suruh dia menghadapku!" perintah Raja kepada pengawalnya yang langsung melaksanakan tugasnya. Beberapa saat kemudian seorang putri nan cantik jelita datang dan bersimpuh di hadapan Raja dan Ratu.

"Salam sejahtera untuk Ayahanda dan Ibunda." Gayatri sangat terdidik dan memang dia sudah d persiapkan untuk menjadi permaisuri nantinya, jadi sejak kecil Gayatri memang sudah dididik dan di ajar juga di jaga dengan baik.

"Bangunlah anakku, kemarilah!" Raja meminta Putri Gayatri untuk duduk di antara dia dan istrinya. "Kamu sangat cantik, putri Gayatri. Arjuna pasti akan tergila-gila padamu. Kami sudah tidak sabar menunggumu menjadi menantu kami." Ratu memuji-muji calon menantunya yang memang sudah sangat dekat dengannya, Putri Gayatri adalah putri dari adik permaisuri. Gayatri sering tinggal di kerajaan.

"Ibu Ratu, bagaimana keadaan Pangeran Arjuna? aku sangat merindukannya. Apakah dia berada di istananya? aku ingin menemuinya sekarang juga." Ibu Ratu dan Raja tersenyum melihat tingkah Gayatri yang selalu ingin bertemu dengan calon suaminya.

"Sabarlah, Sayang. Saat ini Pangeran sedang berburu. Besok dia baru akan kembali. Kamu beristirahatlah dulu atau berjalan-jalan dulu!" Gayatri mengangguk, dia meminta ijin kepada Raja dan Ratu untuk menunggu Pangeran Arjuna di istananya. Dan memang Gayatri akan tinggal di istana Pangeran Arjuna sampai mereka menikah nanti.

"Silahkan kalau kamu mau menunggu di istana PAngeran, kamu boleh berada di sana sesuka hatimu, Istana itu kelak akan menjadi tempat tinggal kalian." Gayatri sangat bahagia, dia segera berpamitan dan meninggalkan Istana utama menuju ke istana Pangeran. Putri Gayatri saat ini berada di kamar Pangeran Arjuna, dia berbaring di tempat tidur calon suaminya.

Sementara itu, Arjuna dan Nirmala saat ini sedang berada di sungai untuk mencari ikan yang akan mereka gunakan untuk sarapan. Keduanya hanya mengambil satu ikan untuk berdua, setelah selesai sarapan, Arjuna dan Nirmala kemudian melanjutkan kegiatan berburu mereka. "Arjuna, kalau kita hari ini tidak dapat buruan apakah kita akan pulang atau menambah waktu berburu kita?" Nirmala bertanya kepada Arjuna yang kini sudah resmi menjadi kekasihnya.

"Kita akan kembali. Ayahanda Raja sudah mengirim pesan agar aku kembali, sementara itu kamu akan tinggal di rumah pohon. Ada Putri Gayatri di dalam istanaku. Aku tidak mau kamu bermasalah dengannya." Nirmala mengangguk mendengarkan apa yang di katakan oleh Arjuna.

"Siapa putri Gayatri? apakah dia adikmu?" tanya Nirmala, perasaannya mengatakan kalau hari-hari mereka setelah ini akan terasa sangat berat. Arjuna menghela napas berat dan menatap lembut mata Nirmala. "Dia calon istriku yang dipilih langsung oleh Raja, dia akan tinggal di istanaku sampai hari pernikahan kami nanti, jadi kamu jangan sekali-kali menyelinap masuk ke dalam istanaku agar kamu tidak terkena masalah!" Nirmala mengangguk dan terdiam. Arjuna tersenyum mengetahui kalau Nirmala sedang cemburu.

"Kamu kenapa terdiam?" tanya Arjuna kepada Nirmala yang langsung mengaktifkan mode diamnya setelah Arjuna mengatakan kalau dia tidak boleh menyelinap ke dalam istananya karena ada calon istri Arjuna. Nirmala tidak tahu apa yang di rencanakan oleh pangeran tampan itu.

"Arjuna, bisakah kita kembali sekarang? aku sangat lelah dan aku juga ingin menghabiskan waktuku bersamamu sebelum kamu kembali ke istana besok. Aku ingin tinggal bersamamu berdua saja di rumah pohon. Aku takut kalau kamu nanti tidak akan sempat menemuiku karena kamu pasti akan sibuk menemani calon istrimu." Arjuna tersenyum mendengar apa yang di katakan oleh Nirmala. Tentu saja ini adalah hal yang sangat di harapkan oleh Arjuna.

Arjuna langsung menaiki kudanya dan segera meraih tangan Nirmala, dia mendudukkan Nirmala di depannya dan keduanya segera memacu kudanya menuju istana, sesampainya diistana, Arjuna menyerahkan kuda kepada pengawal sedangkan dia segera menuju ke hutan di belakang istananya dan segera masuk ke dalam rumah pohon.

Nirmala langsung berbaring di tempat tidurnya memunggungi Arjuna. Dia kemudian memejamkan matanya dan tertidur. Sementara Arjuna kemudian menyusul Nirmala berbaring dan memeluk Nirmala dari belakang, Arjuna juga memejamkan matanya, keduanya terlelap dengan posisi saling memeluk. Keduanya sedang memikirkan bagaimana kelanjutan hubungan mereka yang baru saja di mulai itu.


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C18
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen