Kapitel 153: Mahasiswa Berprestasi Juga Merokok

Mendengar cerita Fu Si tentang pamannya, Tang Li jadi sedikit tidak fokus.

Karena ia teringat dengan perkataan Song Baiyan di ruang makan pribadi tadi malam.

Dari kata-katanya, Song Baiyan menganggap bahwa Tang Li bergantung pada dirinya dan menafsirkan perasaan kagum Tang Li padanya sebagai perasaan cinta.

Sekarang, Tang Li tidak dapat berhenti berpikir. Apakah dirinya yang tidak mengerti dengan perasaan diri sendiri atau Song Baiyan yang melihat semua ini dengan terlalu jelas?

"Pamanku adalah pria normal. Baik secara mental dan fisik, dia kelihatan tidak ada masalah. Dia baik-naik saja. Coba katakan pendapatmu, kalau pamanku benar-benar tidak punya wanita simpanan, bagaimana cara dia memuaskan keinginannya untuk berhubungan intim?"

Tang Li langsung menarik semua pikirannya.