232 | B E R S E N A N G -
S E N A N G
. . .
S E C A R A
B R U T A L
***
Ariel menyilangkan kedua tangannya di depan dada. "Jadi mereka juga ingin menguasai dunia ini. Aku bisa menebak bahwa mereka akan memanfaatkan momen di mana Daniel bertarung mati-matian melawan Archangel. Dan saat itu mereka akan menyerang. Atau mungkin mereka akan menunggu siapa pemenang dari perang ini, lalu menyerang sang pemenang di saat dia telah kelelahan bertarung."
Juliette pun menoleh ke arah Ariel dan menyunggingkan senyuman penuh kepuasan. "Kukira kau yang seorang Archangel tak akan bisa memikirkan hal sekeji itu."
Ariel mendengus kesal. "Siapapun itu, sesuci apapun tempat kelahirannya, jika ia tumbuh dalam keadaan yang kacau seperti dunia saat ini, pola pikirnya pasti akan berubah."
"Oh, begitukah? Kalau begitu, apa kau sekarang juga merasakan nafsu untuk berhubungan seksual? Mengingat tempat kelahiranmu sebagai seorang Archangel sangat menentang hal-hal tersebut."