Kapitel 195: Putus Asa

"Apa kamu bilang?" Raven benar-benar terkejut mendengar semua ucapan Arjuna barusan.

"Semua yang aku katakan benar, Kak. Mawar telah hilang dan sekarang sudah dua hari kami mencarinya, namun dia tidak ada, Juna juga sudah melaporkan masalah ini ke polisi. Polisi pun tidak bisa menemukan Mawar, Kak aku harus bagaimana?" Arjuna benah-benah terdengar putus asa kali ini.

Istri yang sangat dia cintai, yang baru saja dia nikahi, bahkan sudah menghilang dan membuat dia tak berdaya.

"Sekarang kamu tunggu saja di sana. Aku akan segera menyusul ke Belanda, tetapi tentunya aku akan membawa beberapa anak buahku dan memberitahukan masalah ini kepada ayahmu, agar Ayah kamu ikut membantu juga, Juna," ucap Raven kepada adik ipar.

"Baik Kak Raven, terima kasih banyak ya," jawab Arjuna dengan nada yang rendah.

Lalu mereka pun memutus sambungan telepon tersebut. Raven dengan segera memberitahukan pak Indra tentang kondisi Mawar saat ini.