Kapitel 156: Sebuah Undangan

Sebuah Undangan

"Apa itu begitu penting?" tanya paduka raja kepada sang perdana menteri.

"Mungkin bisa disebut penting juga, karena ini sebuah undangan," jawab perdana menteri kepada sang raja.

"Undangan?" Paduka Raja Bisma mengerutkan keningnya, tangannya menengadah meminta surat itu segera di berikan kepadanya.

"Ini paduka raja Bisma. Anda bisa segera membacanya," kata sang perdana menteri, sambil menyerahkan surat undangan, kepada yang mulia raja Bisma.

"Terima kasih banyak perdana materi," jawab paduka raja Bisma dengan nada yang rendah.

"Kembali kasih paduka." Setelah menyerahkan surat undangan tersebut, perdana menteri akhirnya turun kembali dan berdiri di posisinya lalu langsung duduk.

Sedangkan kini paduka raja Bisma langsung membuka kertas tersebut, yang isinya memang adalah sebuah surat undangan.

Yang mana dinyatakan bahwa raja ular meminta paduka raja Bisma, untuk datang di dalam sebuah pesta perayaan kelahiran keturunannya.