Kapitel 95: Penolakan

Setelah menolak permintaan Perdana Menteri, paduka raja Bisma langsung pergi begitu saja.

Dan kini tersisa hanyalah sepasang ayah dan anak, yang masih diam dengan kegugupannya.

Perdana menteri sendiri memejamkan matanya, dia tidak tahu kalau sang raja memang masih berkeras hati seperti itu.

Sedangkan Putri Nirvana hanya mengucek-ngucek makanan di piringnya.

"Usaha kita sia-sia putriku, padahal Ayah hanya ingin yang terbaik untuk paduka raja, itu juga kesempatan yang baik untukmu, namun semuanya tidak diterima oleh sang raja, karena itu sebaiknya kita pulang saja," ucap Perdana menteri kepada putri Nirvana.

"Selalu seperti ini, seolah di sini aku tidak di anggap ada," ucap wanita itu dengan nada yang sendu.

"Nirvana putriku yang cantik, kamu tidak boleh terus menerus memiliki harapan kosong seperti itu, paduka raja tidak menyukai mu, Nak. Sebaiknya kamu mencari pangeran lain untuk menikah denganmu," ucap perdana menteri pada putri tunggalnya.