Kapitel 39: Terluka

"Ya ampun bagaimana ini, apakah kita harus segera membawa korban ke Puskesmas?" tanya salah satu ibu-ibu yang baru pulang dari pasar.

"Iya tapi ini harus pakai mobil, tidak bisa kalau pakai motor, kita tunggu ada mobil yang lewat saja."

"Ya sudah kita sabar dulu, tunggu sampai ada mobil yang lewat, terus kita bawa korban ke Puskesmas terdekat, tapi kasihan sekali ya, yang perempuan darahnya banyak banget, kepalanya sampai bocor begitu?"

"Iya takutnya gegar otak ya, lihat darahnya banyak sekali, harus kita apakan ini saya, saya tidak mengerti," ucap warga yang sekarang sedang berkerumun mengelilingi Arjuna dan Mawar.

Mawar dan Arjuna kini sudah dikeluarkan dari dalam mobil. Mereka ditidurkan di samping mobil di pinggir jalan di atas rerumputan.

Keduanya kini pingsan terbaring lemah tak berdaya. Sedangkan para anak geng motor itu entah pergi kemana.

Sepertinya mereka memang sengaja ingin membuat Arjuna dan Mawar kecelakaan.