Aku menatap gedung apartemen di depanku dengan pandangan ragu. Greg ikut berdiri di sebelahku setelah Ia selesai memarkirkan mobilnya di tempat yang 'aman'.
"Apa kau yakin ini tempatnya?" tanyaku agak skeptis.
Gedung di depanku terlihat terlalu kumuh untuk ditempati oleh seseorang selevel Dostov. Ada beberapa remaja tanggung yang sedang duduk-duduk di pelataran gedung tersebut. Mereka sedang mengobrol diselingi oleh tawa keras yang terdengar agak histeris di telinga sensitifku.
"Sebenarnya aku berencana datang tanpa diundang ke markas klannya, tapi rupanya Nick mendahuluiku," balas Greg, Ia terdengar jengkel. Ia baru saja pulang dari kantor dan langsung menjemputku, jadi Greg masih mengenakan setelan jasnya minus dasi.
"Hah?"
Greg menggaruk kepalanya sejenak. "Nick melepon Alice dan memintanya memfasilitasi pertemuan ini karena Ia tidak ingin kau datang ke markas Dostov."
"Oh... jadi pertemuannya diadakan di tempat rahasia seperti ini," balasku sambil mengangguk mengerti.