Kapitel 145: SUASANA HATI SENJA YANG GELAP

"Ya, Nona Muda Senja. Bawahan ini tidak berada di dalam ruangan, maka itu aku tidak bisa mendengar apapun." Yang Yu menjawab sambil menyetarakan langkah kudanya dengan kuda milik senja.

"Aku tahu kau pasti menguping pembicaraan mereka." Senja mencibir.

"Tidak, aku tidak melakukannya. Aku tidak akan berani." Yang Yu membesarkan matanya dalam rasa tak percaya, memastikan bahwa Senja melihat ekspresinya saat ini dengan menatapnya dan menggelengkan kepalanya dengan sangat kencang. "Pelayan sepertiku sungguh tidak akan berani melakukannya."

"Bohong!" Senja membentak Yang Yu dan membuat kudanya berlari lebih cepat. Senja adalah orang yany cepat dalam belajar, jadi sekarang ia telah bisa mengendalikan kendali kuda dengan sangat baik. "Kau menguping pembicaraan kami waktu itu!" Senja menuduhnya lagi. 'Waktu itu' yang ia maksud adalah ketika Senja datang ke kamar Xiao Tianyou.

Percakapan kecil mereka selalu berakhir seperti ini.