Setelah berbincang sebentar dengan Andrew, pasangan pengantin baru itu kemudian pamit untuk pergi. Andrew dan Clarissa mengantarkan mereka berdua hanya sampai di depan lift saja. Begitu Joe dan istrinya sudah menghilang dari pandangannya, Andrew langsung menatap Clarissa penuh tanya. Dia melihat kegelisahan di hati wanita cantik di depannya itu. "Apakah semua baik-baik saja, Sayang? Apakah Joe telah melukai hatinya?" Andrew terlalu mengkhawatirkan wanita yang berada di sampingnya itu. Wanita itu hanya menggelengkan kepalanya tanpa memberikan jawaban apapun pada sang suami. Andrew pun merangkulkan tangannya di pundak Clarissa lalu mengajaknya masuk ke dalam ruangannya. Lelaki itu masih memperhatikan kediaman Clarissa yang membuatnya semakin penasaran dengan istrinya.
"Kenapa Mas Andrew tak mengatakan jika Om Ferdinand membangun perusahaan barunya tak jauh dari tempat ini?" tanya Clarissa dengan tatapan dingin yang cukup untuk membekukan hati Andrew yang berdiri di depannya.