"Haruskah aku membuat Joe dan Stevani bercerai secepat mungkin?" Kakek Permana sedikit kesal mendengar ucapan Julio terhadap dirinya. Pria itu tak mungkin menghancurkan hidup cucunya sendiri. Dia hanya menginginkan yang terbaik untuk cucu kesayangannya itu.
Joe langsung bangkit dari tempat duduknya dan memandang tajam dua pria yang duduk bersamanya itu. "Apa maksud Papa dan Kakek? Sampai mati ... aku tak akan menceraikan istriku. Aku tak peduli jika kalian semua menentang keputusanku," teriaknya dengan wajah geram dan frustasi.
"Segera buat istrimu hamil keturunan Permana. Aku sudah tidak sabar menantikan hal itu," sahut Kakek Permana dengan sebuah tatapan yang sangat sulit diartikan.
"Ayah. Bukankah lebih baik mereka berdua bercerai sekarang sebelum Stevani hamil?" tanya Julio sambil menatap tajam ayah kandungnya sendiri.