Sudah sejak tadi Clarissa mondar-mandir di depan rumahnya. Wanita itu sudah sangat tidak sabar untuk menantikan kedatangan anaknya. Berulangkali kali dia menatap jam dinding besar yang digantung di rumahnya. Wanita itu kembali masuk dan duduk di sofa besar di ruang tengah. Kemudian kembali bangkit dari tempat duduknya dan melangkahkan kakinya menuju pintu depan. Baru beberapa langkah saja, Andrew sudah menarik istrinya ke dalam pelukannya. "Tenanglah, Sayang. Mereka sudah di jalanan depan, sedang terjebak macet," hibur Andrew pada Clarissa yang terlihat sangat gelisah.
Sebenarnya Andrew sangat tidak tahan melihat istrinya yang terlihat begitu tersiksa menunggu kepulangan anaknya. Bahkan demi wanita yang sangat dicintainya itu, Andrew sudah menghubungi Joe belasan kali. Hingga membuat lelaki itu mengomel karena kesal. Namun Andrew tak peduli dengan kekesalan lelaki menyebalkan itu.