Kapitel 77: Tersenyum Lalu Bersedih

Pagi ini Andrew datang ke kantor agak sedikit terlambat karena harus mengurus keperluan anaknya dulu. Walaupun banyak pembantu di rumahnya, Andrew tak ingin bergantung pada mereka semua. Dari tempat parkir, Andrew berjalan memasuki gedung kantornya. Membawa Ken di dalam gendongannya, cukup membuat Andrew terlihat sangat mempesona. Banyak wanita yang merindukan sosok suami penyayang seperti Andrew. Mungkin julukan 'Hot Daddy' memang sangat cocok untuknya.

Andrew masuk ke dalam lift bersama Ken. Sampai di depan ruangannya, terlihat Nindy sedang menunggunya. "Maaf, Nindy. Aku sedikit terlambat, harus mengurus keperluan Ken dulu," ucapnya sambil berlalu memasuki ruangannya.

Nindy mengikuti atasannya dari belakang. "Hai, Ken. Kamu terlihat sangat tampan hari ini," pujinya yang mendapat senyuman hangat dari anak laki-laki itu.

"Aunty juga sangat cantik," goda Ken dengan sedikit tawa di bibirnya.