Kapitel 233: Membebaskan Barang Lelang

Air menetes jatuh ke tanah yang lembab, beberapa saat yang lalu lorong panjang ini dipenuhi dengan sarang laba-laba dan buntalan putih berisi mayat yang digulung, kini hanya tersisa bekas-bekas jaring laba-laba yang menumpuk di atas tanah yang basah.

Seorang laki-laki tergelatak di atas cairan merah yang menggenang, tidak bergerak dalam waktu yang lama, hingga seekor tikus merayap ke atas kepalanya dan mencicit dengan suara yang rendah, barulah jari-jari itu bergerak dengan perlahan.

"Uhuk!" Morgan terbatuk dan memuntahkan seteguk darah, ia menopang tubuh dengan kedua tangannya dan berusaha untuk bangkit.

Sesuai dugaannya, pedang perak benar-benar tidak berpengaruh padanya. Apa yang Alena katakan tentang dirinya sebagai Pemburu Iblis sepertinya benar adanya.

Litzy mencicit pelan di atas kepala Morgan, menarik rambutnya dengan kaki kecilnya.

"Seharusnya kau mengikutinya kemana dia pergi."