Alva keluar bersama dengan Alo dengan tangan lelaki itu memeluk pundak kekasihnya tersebut. Cake yang dibawa Alo kesana tadi tidak lagi dibawanya karena memang itu dibuatkan untuk Alva. Alva mengatakan jika dia akan menunjukkan cake buatannya kepadanya ibunya agar perempuan yang jago memasak sejak remaja itu bisa menilai dan berapa kira-kira nilainya. Di dalam pikiran Alva sekarang adalah, dia akan memvideokan diam-diam agar Alo juga bisa melihat.
Alo berusaha melepaskan rangkulan Alva, tapi tak ada sama sekali lelaki itu menghiraukannya. Masalahnya adalah posisi mereka sekarang ada di kantor, bukan di tempat yang memang tidak ada yang mempermasalahkan mereka melakukan rangkulan seperti itu. Alva terlalu cuek sehingga hal semacam itu pun dia tak mempedulikannya. Daripada mereka mendapatkan klompain dari orang-orang nantinya, Alo bersuara untuk menghalau apa yang sedang dilakukan oleh Alva.