Cherry benar-benar menegang di tepatnya ketika mendengar ucapan perempuan itu. Cherry bahkan belum sempat bertanya siapa namanya, tapi sudah pergi begitu saja. Berry yang sudah mendapatkan minumannya itu mendekat dan diikuti oleh Leo juga pak supir. "Kamu kenapa?" itu adalah pertanyaan yang terlontar begitu saja dari Berry ketika melihat wajah pucat Cherry. "Minum!" perintahnya dan Cherry langsung melakukannya. Tegukan demi tegukan masuk ke dalam tenggorokan, tapi tidak membuat lantas wajah pucatnya kembali normal.
Berry menyadari ada yang tidak beres dengan Cherry ketika melihat tangannya sedikit bergetar dan dingin. Melihat ke sekitar, tapi dia tak menemukan apapun yang mencurigakan. Toh kalau seandainya ada yang mencurigakan, memangnya Berry tahu? Tidak juga kan?