Gu Xiaoran mengangguk ringan. Dia sudah kembali ingat tentang masa lalunya, meskipun hanya beberapa bagian, meski begitu dia ingat bahwa Bibi Xiao selalu memasak untuk mereka di kamp pelatihan. Bibi Xiao tidak bisa bicara, tapi makanan buatannya sangat enak.
Selama latihan, Gu Xiaoran selalu terluka, dan agar lukanya pulih dengan cepat, setiap pagi Bibi Xiao akan membuatkan sup ikan untuknya.
Bukankah Mo Qing membawa Bibi Xiao ke sini agar aku bisa meminta bantuan Bibi saat mendapat masalah di Universitas A? Batin Gu Xiaoran.
Setelah selesai sarapan, mereka pun berpamitan pada Bibi Xiao dan setelah itu mereka langsung meninggalkan warung mie.
Saat itu juga ponsel Mo Qing tiba-tiba berdering.
Saat menjawab telepon itu, dan raut wajah Mo Qing terlihat muram. Gu Xiaoran menyadari bahwa dia memiliki urusan mendesak untuk dilakukan, dan sepertinya itu bukan urusan yang baik.