App herunterladen
1.85% Kebangkitan Sang Perayu / Chapter 28: Mengolah Uang dengan Baik!

Kapitel 28: Mengolah Uang dengan Baik!

Redakteur: Wave Literature

Kebohongan Qin Lan memang membuat kepala Ye Qiao sakit memikirkannya. Namun, kakeknya juga tidak bodoh. Kakek Ye bukannya buta tidak bisa melihat kebohongan Qin Lan, tapi ia tidak bisa mengatakan letak kebohongan itu.

"Brengsek! Tenang Ye Qiao, kakek akan menyuruh orang menyelidiki ini dan mengembalikan uang itu pada orang tua angkatmu." Kakek Ye berkata dengan serius, suaranya pun terdengar berat.

Apakah akan baik-baik saja jika Kakek Ye menyuruh orang untuk melakukannya?

Qin Lan mendesak, "Yah, masalah ini tanggung jawabku, ayah tidak perlu mengurusnya. Aku akan menyuruh orang untuk menyelidiki ini."

"Bibi Qin, kepala desa kami memang jahat, bahkan uang aliran air ledeng juga dikorupsinya. Penyelidikan ini harus dilakukan sebaik-baiknya, jadi kita juga tidak tahu akan sampai kapan ini diselidiki, kan?" Ye Qiao sengaja memberitahu ini, kalau tidak, dimana Qin Lan bisa mencari kambing hitamnya?

"Qin Lan, mengatasi masalah ini butuh siklus. Berikan dulu semua jumlah uang selama enam tahun itu pada Ye Qiao untuk diberikan pada orang tua angkatnya sekarang. Dan uang yang dikorupsi, kau akan mendapatkannya lagi." Kakek Ye dan Ye Qiao memang cerdas!

Kakek Ye benar-benar kakek Ye Qiao yang terbaik! Diam-diam Ye Qiao gembira.

Qin Lan memang tidak pernah mengirim uang sama sekali. Butuh waktu lama bagi Ye Qiao untuk mengumpulkan bukti itu. Kalau seperti itu, kapan orang tua angkat Ye Qiao akan mendapatkan uang?

Qin Lan merasa emosi dalam hatinya, tapi ia hanya menggertakkan gigi agar amarahnya tidak terlihat. Ia pun melanjutkan aktingnya sebagai menantu yang baik, "Ayah, ayah masih saja berpikir bijaksana! Ya, ini semua kecerobohanku, sehingga orang lain bisa mengambil uang itu. Baiklah! Aku akan ambil uang sekarang."

"Ya, pergilah. Selidiki juga kasus kepala desa yang mengkorupsi uang aliran air." Ujar Kakek Ye.

Qin Lan pergi dengan anggun, Ye Zhenzhen naik ke lantai atas mengerjakan tugas. Di ruang tamu tersisa Ye Qiao dan Kakek Ye yang terdiam dan memandang satu sama lain. 

Ye Qiao tidak tahan untuk memuji, "Kakek brilian!"

"Kakek bingung, selama bertahun-tahun, kakek kira ibu tirimu benar-benar menyantuni orang tua angkatmu... sungguh memalukan! Harusnya kita bersyukur pada keluarga angkatmu! Ye Qiao, besok suruh Xiao Dong mengantarmu pulang kampung. Ayah angkatmu suka minum bir, kan? Bawa satu dus bir Maotai milikku padanya."

"Kek, di pesawat, tiap orang hanya boleh bawa dua botol minuman. Aku bawa dua botol saja sudah cukup. Ayah angkatku juga orang yang baik, jadi dia pasti senang dibawakan bir dari kakek." Ujar Ye Qiao sambil tersenyum.

Kakek Ye terus tertawa. Siapa bilang cucunya ini bodoh? Ia berpikir bahwa Qin Lan bukanlah tandingan Ye Qiao.

Adapun Qin Lan, jika ia harmonis dengan keluarga dan tidak melakukan hal di luar dugaan, Kakek Ye tentu akan membiarkannya tanpa masalah.

Keesokan paginya, Ye Qiao membawa uang Qin Lan sebesar 24.000 yuan untuk orangtua angkatnya, uang pemberian kakek sebesar 6.000 yuan dan dua botol bir sebagai tambahan hadiah dari kakeknya. Ia dan Xiao Dong terbang ke kota L.

30.000 yuan cukup untuk membangun rumah yang paling bagus di desa. Tapi, itu terlalu boros. Lagi pula, rumah orangtua angkatnya masih layak dihuni, jadi uang ini dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Lebih baik mengajarinya untuk mengelola uang dengan baik agar uang itu bisa terus bertambah.

Kalau mengandalkan bantuan orang lain saja, orangtua angkat Ye Qiao selamanya tidak akan kaya!

******

Sore hari di musim panas, beberapa perempuan terlihat sedang duduk-duduk di bawah pohon besar mencari kesejukan sambil bergosip.

Hal yang mereka gosipkan adalah akhir-akhir ini, suami-istri keluarga Sun sedang bertengkar. Hal itu membuat Nenek Sun jatuh sakit. Selain itu, menantu Keluarga Li hamil anak perempuan. Jauh di sana, tukang jahit sepatu bernama He Dong tewas. Menantu Liu yang biasanya jualan sayur di pinggir jalan, kabur bersama orang lain, dan semacamnya.

Dari kejauhan, bisa terdengar suara Hu Siniang, si perempuan yang terkenal dengan lidah panjang karena gosip-gosip yang disampaikannya. 

Tangannya sedang mengibaskan kipas ke wajahnya, "Eh, kuberi tahu kalian, Qiao Ye itu asalnya bukan dari Keluarga Ye yang ada di kota J itu. Dia itu anak haram dari Keluarga Ye dan Keluarga Qiao yang selingkuh! Kalau tidak, mana mungkin Keluarga Qiao menyerahkan anak itu ke kota J untuk hidup bahagia?"


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C28
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität der Übersetzung
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen